Jessie yang melihat ekspresi kesal dari wajah sang mantan kekasih pun justru semakin diliputi senang. Dia bahagia melihat Dicky yang tampak begitu muram saat mengetahui jika wanitanya itu rupanya memiliki teman akrab baru. Ah, bahkan kelihatannya jauh lebih akrab dibandingkan dengan Dicky sendiri. Rupanya Jessy susah mendapatkan keterangan tentang Bryan. Sekarang Jessy merasa menang karena Dicky tidak akan semudah itu mendapatkan Elisa.
Dalam hati Jessi terus menertawai nasib Dicky yang begitu memilukan. Dia tidak menyangka jika Tuhan akan sebaik ini dengan cepat memberikan sebuah karma instan kepada pria yang beberapa hari lalu sempat melukai hatinya itu. Jessy berharap Dicky menyadari kesalahannya dan mereka kembali bersama. Putus bukan sesuatu yang menyenangkan namun jika itu yang terbaik, lantas kita bisa melakukan apa?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者