.
.
.
Disisi lainnya, tepatnya di dalam ruang tamu kediaman Mu...
“Kakak Hao...,” gumam Shen Ara setelah sambunga teleponnya terputus. Shen Ara tampak langsung lemas. Baginya, ini adalah pertama kalinya pria yang dikaguminya itu berlaku sedikit kasar kepadanya. Biasanya, Shen Haoran tidak akan sampai membentaknya dan juga tidak akan setega itu untuk menutup percakapan mereka secara sepihak.
‘Apakah ini karena kakak Haoran membela putrinya?’ pikir Shen Ara geram.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者