webnovel

Chapter 139

** Satu Hari Kemudian **

Luffy saat ini sedang berbaring di kursi pantai yang terbuat dari awan lembut di bawah cabana di Angel Beach, dengan segelas wine yang rasanya sangat nikmat, asli buatan Skypiea di sebelah kanannya.

wine itu adalah hadiah dari orang-orang Skypiea ketika dia kembali ke Angel Island kemarin. Mereka semua memperlakukan Luffy dan krunya seolah-olah mereka bangsawan.

Ngomong-ngomong tentang krunya, mereka juga akhirnya ikut bergabung ke Angel Island tadi malam dengan beberapa kapal bertenaga dial yang menarik Merry dari Upper Yard ke Angel Island.

Saat ini, mereka semua tersebar di seluruh pulau, malakukan kegiatan mereka masing-masing. Luffy tidak keberatan, mereka telah mendapat sedikit liburan dan Luffy tidak memiliki mood untuk bangun dari kursi yang nyaman.

Dia hanya ingin bersantai sambil menyesap winenya dan menikmati kedamaian serta ketenangan.

* purupurupuru * * purupurupuru * * purupurupuru *

Alis Luffy berkedut ketika bunyi siput transpondernya berdering.

"Bagaimana mungkin aku masih bisa mendapatkan sinyal di sini," Luffy bertanya pada dirinya sendiri dengan suara frustasi sebelum dia melihat ke sebelah kirinya di mana awan terpercayanya melayang.

Luffy mengulurkan tangannya ke dalam awan dan mengeluarkan sebuah peti kecil di mana suara dering itu berasal. Luffy membuka peti dimana di dalamnya dipenuhi dengan siput transponder, ia kemudian memasukkan tangannya dan mencoba menemukan siput yang berdering.

Setelah Luffy menemukannya, ia kemudian mengeluarkan siput transponder kecil yang memiliki penutup mata di mata kirinya. Ketika Luffy melihat penampilan siput itu, dia tersenyum sedikit sebelum menjawabnya.

"Paul, teman lamaku," ucap Luffy melalui mikrofon siput. "Ada apa gerangan kau melakukan panggilan ini?" Luffy bertanya sambil menutup peti dan mengambil siput yang dia gunakan kemudian meletakkannya di sebelah sebotol wine.

"Asura," sebuah suara berat terdengar dari siput. "Aku hanya menelepon untuk mengkonfirmasi permintaan yang aku terima baru-baru ini," ucap pria bernama Paul.

"Permintaan macam apa?" Luffy bertanya sebelum menyesap winenya.

"Aku menerima banyak permintaan dari orang yang berlokasi di empat wilayah laut dan satu dari sini di Grand Line, untuk membangun pangkalan," katanya menyebabkan Luffy menganggukkan kepalanya ketika mendengar itu.

"Mereka semua mengklaim bahwa Asura lah yang menyuruh mereka memanggilku. Satu kelompok yang berada di Grand Line datang untuk memberitahuku secara langsung," tambahnya.

"Nama dan lokasi," ucap Luffy dengan suara serius.

"Ms. Valentine dari South Blue?" Paul bertanya.

"Salah satu orangnku," jawab Luffy.

"Ms. Merry Christmas dari North Blue?" Dia bertanya.

"Orangku," jawab Luffy.

"The Bounty Duo dari East Blue?" Paul bertanya, menyebabkan Luffy mengangkat alisnya saat mendengar nama sandi yang dipilih Johnny dan Yosaku.

"Orangku," jawab Luffy.

"Dan seorang wanita bernama Paula datang menemuiku secara pribadi beberapa hari yang lalu," katanya.

"Ya, aku mengirimnya kepadamu. Dia akan menjalankan Cabang Hino," ucap Luffy ke siput. "Paula bilang dia menemukan pulau tak berpenghuni untuk mendirikan pangkalan. Aku ingin kau memeriksanya dan melihat apakah pulau itu sesuai dengan rencana untuk pusat cabang Hino," tambah Luffy.

"Rencana yang sama dengan yang kita buat?" Paul bertanya.

"Ya, yang itu," balas Luffy sebelum menghabiskan segelas winenya dan mulai menuangkan lagi untuk dirinya sendiri.

"Baiklah, aku akan menghubungi orang-orangku di lautan itu dan menyuruh mereka memulai pembangunan," sahut Paul, menyebabkan Luffy mengangguk.

"Hell's Company sudah mengakar di lautan dunia dalam waktu yang sangat singkat. Tidakkah kaupikir kau bergerak terlalu cepat, Asura?" Paul bertanya dengan nada penasaran.

"Tidak, aku tahu Marine mungkin sudah menyadari keberadaan Hell's Company, tetapi mereka tidak akan pernah bisa mengetahui ukuran dan luas jangkauan Hell's Company yang sebenarnya. Pada saat mereka akan bertindak dan melakukan sesuatu, aku sudah akan menancapkan cakarku di dunia, sehingga mereka tidak memiliki cara lagi untuk menyingkirkan ku " jawab Luffy dengan nada serius sebelum di akhiri dengan tawa.

"Senang mengetahui bahwa Paradise tidak membuatmu melunak," sahut Paul sambil tertawa.

"Bagaimana keadaan di Alabasta?" Luffy bertanya.

"Segalanya berjalan cukup lancar di sini. Kami selesai dengan lantai dua di basement beberapa hari yang lalu dan saat ini kami mengerjakan lantai pertama yang harusnya bisa selesai dalam tiga hari. Setelah itu, kami hanya perlu mulai membangun lantai utama dan port docking. Aku punya sekitar 150 orang yang bekerja di sini, sehingga perlu waktu dua minggu untuk menyelesaikan semuanya, " Paul menjelaskan, menyebabkan Luffy tersenyum.

"Itu berita bagus," kata Luffy sebelum menyesap minumannya.

"Ya, sang putri datang setiap dua hari untuk memeriksa keadaan, dan aku menyewa beberapa penduduk setempat untuk membantu pembangunan. Aku mungkin akan menyewa beberapa lagi untuk mempercepat proses, tetapi jika kita melanjutkan dengan kecepatan saat ini, kita akan selesai dalam dua minggu, " tambah Paul dengan bangga. Luffy tersenyum ketika dia mendengar Vivi memeriksa proyek secara teratur.

"Bagaimana dengan marine?" Tiba-tiba Luffy bertanya. "Apakah ada yang mengganggu?" tambahnya.

"Beberapa saat yang lalu ada seorang kapten Marine yang datang dengan kapalnya, ia menuntut untuk mengetahui apa yang sedang kami bangun dan untuk siapa kami membangunnya, tetapi raja menyingkirkan mereka tepat sebelum aku akan mengirim kapten itu dan kapalnya ke dasar laut, " jawab Paul, menyebabkan Luffy tertawa.

"Tapi selain itu, tidak ada masalah lain," tambahnya, menyebabkan Luffy mengangguk.

"Pastikan untuk meneleponku setelah kau memeriksa pulau yang ditemukan Paula," ucap Luffy.

"Pasti bos," jawab Paul sebelum mereka berdua menutup telepon. Luffy kemudian memasukkan siput transponder kembali ke peti dan hendak menutupnya, tetapi ketika Luffy menutupnya dia menghela nafas dan mengeluarkan siput yang berbeda dan menekan tombol yang ada di atasnya.

* purupurupuru * * purupurupuru * * purupurupuru ** Cachack *

"Asura," terdengar suara Isaac melalui transponder.

"Isaac, bagaimana keadaan di West Blue?" Luffy bertanya sambil tersenyum.

"Semuanya lancar, bisnis mulai berjalan. Kami berhasil melakukan penjualan senjata dalam jumlah besar pertama kami beberapa hari yang lalu, kepada sekelompok pemberontak yang berperang dalam perang saudara," ucap Isaac, menyebabkan Luffy tersenyum.

"Apakah kau sudah mencoba menjual ke kerajaan yang mereka lawan juga?" Luffy bertanya.

"Aku sudah mengirim beberapa orang untuk berbicara dengan raja," jawab Isaac menyebabkan dia dan Luffy mulai tertawa.

"Kita benar-benar sampah dunia," ucap Luffy sambil tertawa.

"Kita tidak akan menjadi bajak laut jika kita tidak seperti ini," jawab Isaac sambil tertawa.

"Benar, ada lagi yang harus kau laporkan?" Luffy bertanya sebelum menyesap winenya lagi.

"Well, beberapa rumah sakit di sini di West Blue, yang mendengar berita bahwa obat-obatan Kerajaan Drum yang terkenal hanya dapat diperoleh melalui kita sudah mulai mengajukan pemesanan obat. Aku mengirim sebuah kapal kembali ke Grand Line untuk mengantarkan permintaan ke Kerajaan Drum dan kemudian membawanya kembali, tetapi aku menerima kabar kalau kerajaan Drum baru saja memulai produksinya, " Isaac menjelaskan, menyebabkan Luffy menganggukkan kepalanya.

"Aku akan menelepon raja di sana setelah aku selesai berbicara denganmu, untuk mengetahui apa yang terjadi," ucap Luffy ke siput.

"Lagi pula, kenapa kau memanggilku?" Isaac bertanya, mengingatkan Luffy tentang alasan mengapa ia menelpon salah satu jendralnya.

"Itu benar, aku menelepon untuk memberitahumu agar menjauhkan dirimu dari Hell's Company," jawab Luffy, membingungkan Isaac.

"Kenapa?" Isaac bertanya.

Karena orang-orang sudah mengetahui bahwa kau berlayar di bawah benderaku. Aku tidak ingin orang mengetahui bahwa aku Asura terlalu cepat, " Luffy menjelaskan, membuat Isaac mengerti. "Biarkan Jiro yang menjadi wajah utama di West Blue, sementara kau hanya perlu mengawasi semuanya dari bayangan, " tambah Luffy.

"Roger, kapten!" jawab Isaac. "Apakah ada hal khusus yang ingin kau lakukan, selagi aku berada di bayang-bayang West Blue?" Isaac bertanya dengan suara bersemangat, menyebabkan Luffy menyeringai.

"Aku ingin kau membangun armadaku di West Blue," ucap Luffy sambil menyeringai. "ajaklah lebih banyak bajak laut di bawah benderaku, janjikan kepada rookies baru dan yang akan bergabung atau yang lemah bahwa mereka akan mendapat perlindungan jika mereka berlayar di bawah benderaku," jawab Luffy, menyebabkan Isaac tertawa.

"Katakan bahwa mereka akan mendapat jaminan keselamatan jika mereka memutuskan untuk memasuki Grand Line," kata Isaac dengan nada bersemangat yang menyebabkan dia dan Luffy tertawa dalam.

"Benar," sahut Luffy sambil tertawa.

"Aku akan segera mengerjakan itu, sampai jumpa bos!" sahut Isaac sebelum dia menutup telepon, yang menyebabkan Luffy hanya bisa menggelengkan kepalanya dan memasukkan siput transponder kembali ke dalam peti.

"Lebih baik aku menyelesaikan semuanya sekarang, sehingga aku bisa bersantai," ucap Luffy pada dirinya sendiri sebelum kembali membuka peti dan mengeluarkan siput transponder yang lebih besar.

Dia memutar nomor ke dalamnya dan menunggu pihak lain untuk mengangkat.

* purupurupuru * * purupurupuru * * purupurupuru ** Cachack *

"Halo," seorang pria menjawab dengan sopan.

"Halo, Dalton, apa kabar?" Luffy bertanya pada Raja Kerajaan Drum yang baru.

"Luffy?" Dalton bertanya.

"The one and only," jawab Luffy sambil memutar-mutar wine di gelasnya. "Bagaimana keadaan di kerajaan?" Dia bertanya.

"Semuanya berjalan dengan baik. Orang-orang akhirnya berbahagia, dan semua keadaan mulai membaik," jawab Dalton dengan gembira. "Dan juga, kami telah mengganti nama kerajaan. Sekarang kerajaan ini bukan lagi disebut Kerajaan Drum, tapi Kerajaan Sakura," ucap Dalton, sementara Luffy yang mendengar ini hanya mengangguk.

"Itu bagus," jawab Luffy melalui siput. "Pastikan semua orangku yang datang ke sana mengabarkan ini kepada pelanggan mereka," tambah Luffy.

"Kami sudah melakukan itu," jawab Dalton, sementara Luffy mendengar ia mulai membalik-balikkan kertas. "Kami mendapat banyak pesanan obat-obatan dari seluruh dunia, namun, sepertinya kami tidak bisa memenuhi semua pesanan," ucap Dalton dengan suara minta maaf.

"Jangan khawatirkan itu, Dalton," jawab Luffy sambil tersenyum. "Apa pun yang kau butuhkan, tanyakan saja kepada orang-orangku dan mereka akan mendapatkannya untukmu. Jika kau membutuhkan lebih banyak pekerja, aku yakin mereka dapat menemukan beberapa orang untukmu. Jika kau membutuhkan fasilitas untuk dibangun, katakan saja kepada salah satu stafku untuk mengirim pesan kepada Paula, dan dia akan menghubungi arsitek pribadiku, " Luffy menjelaskan menyebabkan raja yang baru itu menjadi sedikit lebih tenang.

"Terima kasih, Luffy," katanya dengan suara lega. "Kau benar-benar telah membantu rakyat di negara ini," tambahnya.

"Kerajaan Sakura adalah salah satu wilayahku, tentu saja aku harus menjaga dan merawatnya orang-orangnya," sahut Luffy sebelum menyesap winenya.

"Kami akan selamanya berterima kasih kepadamu dan kru-mu yang lain," balas Dalton melalui siput transponder.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar rusa kecil yang kaubawa?" tanya Dalton, menyebabkan Luffy tersenyum.

"Dia sangat baik," jawab Luffy dengan sedikit tersenyum. "Dia adalah dokter yang hebat dan seorang bajak laut," tambahnya sambil tertawa.

"Aku yakin Dr. Kureha akan senang mendengarnya," ucap Dalton, menyebabkan Luffy menganggukkan kepalanya.

"Telepon aku jika kau membutuhkanku, Dalton," ucap Luffy.

"pasti," jawab Dalton sebelum mereka berdua menutup telepon. Luffy kemudian meletakkan siput transponder kembali ke dalam peti sebelum menatap siput transponder lain yang berada di dalam peti, seolah mencoba memutuskan apakah ia akan memanggil orang yang lain atau tidak.

Luffy akhirnya memutuskan untuk tidak menelpon siapa-siapa lagi dan menutup peti yang kemudian tenggelam kembali ke dalam awan.

"Satu hari ini aku sudah cukup bekerja," ucap Luffy sambil menyeringai, sebelum menuang segelas wine Skypiean yang nikmat untuk dirinya sendiri dan bersandar di kursi awan yang sangat nyaman.

---------------

Hii gaess maaf tidak up chapter baru selama satu minggu penuh, karena kegiatan IRL thor jadi kelupaan wkwk :D ... Anyway semoga kalian terhibur dengan ceritanya

下一章