webnovel

Chapter 90

Buaya raksasa itu kemudian mulai berjalan ke arah sang putri yang tak berdaya, ingin memakannya. Luffy yang melihat bahwa sang putri tidak memiliki kesempatan untuk lari melepaskan gelombang conqueror hakinya, yang di arahkan ke buaya raksasa, menyebabkan mata makhluk buas raksasa itu berputar ke belakang kepalanya dan pingsan ke lantai dengan bunyi benturan yang keras.

Kru Luffy agak terkejut, tetapi tidak sebesar dulu. Smoker, di sisi lain, sangat terkejut. Dia tidak tahu apa yang baru saja terjadi, satu detik buaya itu akan memakan sang putri dan selanjutnya ia jatuh pingsan di lantai.

Smoker tidak melihat Straw Hat melakukan apa-apa, jadi itu membuatnya bingung, bagaimana seekor buaya raksasa tiba-tiba pingsan tanpa ada seorang pun yang bergerak. Crocodile dan Ms. All Sunday mendengar bunyi itu dan memutuskan untuk berbalik dan melihat apa yang terjadi.

Ketika mereka melihat ke belakang, mereka berpikir untuk melihat seorang putri yang sudah mati, tetapi sebaliknya, mereka melihat binatang raksasa yang bisa menyaingi sea king dalam keadaan terkapar tak sadarkan diri.

Tepat ketika Crocodile dan Ms All Sunday akan berjalan kembali ke ruangan untuk mengahabisi sang putri, siput transponder miliki Ms. All Sunday mulai berdering.

* purupurupuru * * purupurupuru *

"Tampaknya seseorang memanggil," kata Ms. All Sunday sambil mengangkat siput di tangan kanannya.

* purupurupuru * * purupurupuru * * Kachak *

"Halo?" Ucap Ms. All Sunday ke telepon.

"Halo? Halo?" Suara lelaki yang familiar terdengar dari siput transponder. "Bisakah kau mendengarku?" Suara itu bertanya, menyebabkan Luffy tersenyum ketika dia mengenali suara itu.

"Ya, kami bisa mendengarmu. kau Million, kan?" Ms. All Sunday bertanya.

"Cepat dan katakan urusanmu, ada apa?" Crocodile bertanya sedikit tidak sabar.

"Sekarang aku tahu aku pernah mendengar suara itu sebelumnya," kata Sanji melalui telepon yang membuat bingung Sang shichibukai. "Ya halo di sana, kau sedang menelfon ke kafe sampah," kata Sanji, mendapatkan tawa kecil dari kaptennya.

"Kafe sampah?" Crocodile bertanya, masih bingung dengan siapa dia berbicara.

"Well, jika kau masih tidak ingat mungkin ini akan membantu ingatanmu. Little Garden ..." Kata Sanji menyebabkan Crocodile memikirkannya sejenak sebelum ekspresi sadar muncul di wajahnya.

"Ah ya, bisakah kau membertiahuku siapa ini," kata Crocodile.

"Aku? Panggil saja aku Mr. Prince," jawab Sanji.

"Kalau begitu, Mr. Prince bisa beri tahu aku di mana kau berada?" Crocodile bertanya. Sebelum Sanji dapat menjawab pertanyaannya, Luffy berteriak kepadanya dari dalam sel penjara.

"Hei, Mr. Pirnce!" Luffy berteriak cukup keras sehingga suaranya dapat mencapai siput transponder. "Kami punya putri cantik yang perlu diselamatkan di sini!" Luffy berteriak menyebabkan Zoro dan Nojiko tertawa. "Siapa tahu, dia mungkin akan menciummu jika kau berhasil menyelamatkannya!" Luffy terus berusaha mempermanis keadaan untuk koki cabulnya.

"VIVI-CHAWNNNNNN! I'M COMMINGGG!" Sanji berteriak melalui siput yang menyebabkan semua orang tertawa.

"Oh dan ... bunuh siapa saja yang menghalangi jalanmu!" Luffy menambahkan dengan keras menggunakan nada serius, yang menyebabkan teriakan dari ujung siput transponder tiba-tiba berhenti sebelum Sanji menjawab.

"Aye, kapten," Sanji menjawab dengan nada serius sebelum suara transponder yang dipegangnya jatuh menyentuh tanah dan jeritan tiba-tiba terdengar muncul dari sana.

"Helppppp!" teriak seorang pria.

"Tolong! Ampuni kami!" pinta suara lainnya.

"Dia monster!" satu lagi berteriak.

"Hentikan mereka sebelum mereka masuk ke dalam Rain Dinners!" suara Chopper berkata berpura-pura menjadi salah satu agen Baroque Works, menyebabkan Luffy tersenyum.

"Ayo, mari kita kunjungi Mr. Prince, melihat dia saat ini ada di luar," kata Crocodile ketika dia mulai berjalan menjauh dari topi Jerami. Ketika Crocodile sudah cukup jauh, Luffy berbicara dengan krunya.

"Oke, kupikir sudah waktunya kita keluar dari sini," kata Luffy sambil berjalan ke sisi dinding penjara.

"Hei, topi jerami," kata Smoker menarik perhatian Luffy. "Wanita dengan Crocodile itu ...," katanya dengan mata menyipit.

"Persis seperti yang kau pikirkan," kata Luffy menyelesaikan kalimat Smoker. "Dengan keberadaannya di sini berarti hanya satu hal. Crocodile menginginkan informasi yang ada di Poneglyph, yang dimiliki keluarga Nefertari," kata Luffy sebelum dia berbalik ke dinding dan mengangkat tinju kanannya sebelum melapisinya dengan armament haki .

"Ketika membangun sel penjara untuk menahan pengguna Devil Fruit, kau seharusnya menggunakan sea stone di seluruh sel, bukan hanya jeruji di depan," kata Luffy sebelum dia meninju dinding beton dengan tinjunya yang dilapisi haki, menyebabkan seluruh sel bergetar untuk beberapa saat sebelum retakan perlahan-lahan menyebar ke dinding dan menyebabkannya runtuh.

"Jadi kau bisa melarikan diri dari sini kapan saja kau mau ?!" Nami, Vivi, dan Usopp berteriak pada Luffy saat mereka semua keluar dari penjara.

"Well, ya," jawab Luffy dengan datar. Nami hendak meneriakkan sesuatu yang lain pada kaptennya, tetapi sebelum dia bisa melakukannya, seluruh bangunan itu bergetar hebat.

"Apa yang terjadi di atas sana?" Tanya Nojiko sambil melihat sekeliling.

"Kurasa kita punya masalah yang lebih besar di sini," kata Yosaku. Ketika dia mengatakan itu suara-suara retakan kaca memenuhi ruangan, kemudian jendela yang menahan air di sekitar mereka pecah, menyebabkan lebih banyak air dari luar mengalir masuk.

"Sialan, gelombang kejut dari conqueror haki ditambah dengan tekanan air dari luar menyebabkan jendelanya pecah," Luffy terengah-engah. "Dan di tambah lagi aku tidak bisa berenang," kata Luffy pada dirinya sendiri, tetapi cukup keras untuk didengar semua orang. Luffy akan berbicara lagi, tetapi sebelum dia bisa, suara koki-nya memotongnya.

"Kapten!" Sanji berteriak ketika dia berlari menuruni tangga menuju temannya yang lain.

"Sanji, dimana Chopper?" Luffy bertanya ketika dia melihat Sanji sendirian.

"Dia berlarian di kota menyamar sebagai Mr. Prince," kata Sanji, menyebabkan Luffy mengangguk.

"Ayo, kita harus keluar ... dari ... sini," kata Luffy ketika dia duduk berlutut karena permukaan air mulai naik.

"KAPTEN / LUFFY!" teriak krunya ketika mereka melihatnya berlutut. Luffy masih sadar dan dia bisa melihat dan mendengar semua yang sedang terjadi. Satu-satunya hal yang tidak di miliki Luffy adalah energi untuk melakukan apa pun.

Luffy memandang ke samping dan melihat Smoker dalam kondisi yang tidak lebih baik dari dia.

Zoro dan Sanji yang paling dekat dengan kapten mereka, meraih Luffy ketika ruangan mulai terisi air.

"Zoro ... bawa Smokey," kata Luffy dengan suara lemah.

"Apa!? Kenapa!?" Zoro berteriak / bertanya ketika semua orang mulai mencoba dan berenang keluar ruangan.

"Lakukan saja," jawab Luffy sebelum dia dan Sanji tenggelam ke bawah air. Zoro membiarkan Sanji untuk membawa Luffy, sementara dia menyelam ke bawah air untuk menemukan kapten marine itu.

Seluruh kru kemudian berenang keluar melalui salah satu jendela yang pecah, dimana jika mereka berenang lewat sana, mereka akan berada di danau luar Rain Dinners. Tidak lama kemudian mereka muncul satu per satu sambil menyeret Luffy dan Smoker yang sangat lemah ke permukaan.

下一章