Ketika menyaksikan bahwa Huang Yaosi telah melepaskan serangan susulan yang secara tiba-tiba itu, dia langsung memelototkan matanya. Seolah-olah dua bola mata itu ingin melompat keluar dari kelopaknya.
Ia sangat kaget. Sungguh, ia tidak bisa membayangkan bagaimana cepatnya gerakan Pendekar Pedang Kesengsaraan, sehingga ia bisa melancarkan susulan dalam waktu yang sangat-sangat singkat itu.
Blamm!!!
Tanpa dapat ditahan lagi, tubuhnya menjadi sasaran telak serangan Huang Yaosi. Orang tersebut terlempar jauh ke belakang.
Sekujur tubuhnya terasa sakit bukan alang kepalang. Ia tidak bisa mengembalikan posisinya. Orang tersebut jatuh terlentang di atas tanah.
Untuk beberapa waktu, ia tidak dapat melakukan apa-apa. Jangankan untuk melanjutkan pertarungan, bahkan untuk berdiri pun, ia sudah merasa tidak bisa sama sekali.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者