webnovel

RAHASIA ANDREA

Dan akhirnya Kamania pun menghabiskan waktu di rumah Ivan bersama Andrea, Arini dan Ivan tentu. Andrea terlihat lebih tenang. Mungkin karena dia merasa lebih tenang setelah menceritakan bebannya kepada Kamania. Arini yang melihat anak dan calon menantunya itu rukun tentu saja merasa senang. Arini membuatkan banana muffin dan martabak mini untuk camilan mereka.

"Nanti, kamu bawa pulang ini buat mama dan adikmu ya, Na."

"Loh, kok jadi ngerepotin kayak gini sih, Tante," ujar Kamania.

"Nggak repot, kok. Ini kebetulan tante lagi cuti. Jadi bisa bikin makanan kayak gini. Biasanya mana sempat sih."

"Biasanya aku sama kak Ivan yang jadi koki," timpal Andrea sambil menyomot banana muffin. Arini dan Ivan saling pandang dan tersenyum. Pertama kalinya Andrea terdengar seperti Andrea setelah lama mereka tidak mendengar perkataan Andrea yang manis.

"Emang Ivan bisa masak, Re? Aku kok meragukan ya," sahut Kamania meledek Ivan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章