Hari yang telah menjadikan pemusatan otak untuk bekerja kali ini hanya hitungan jam saja, Awan berusaha bangun sepagi mungkin membuatnya tergesa-gesa dalam menyiapkan beberapa perlengkapan maupun kebutuhan sehari-harinya sendiri itu.
Dia kini hidup sendirian di rumah tersebut berusaha semaksimal mungkin tak menjadikan berhenti tekadnya untuk membahagiakan orang tua maupun sekelilingnya, Awan sama sekali tidak menyangka bahwa sesekali saja dirinya ketika mengalami kesulitan memanggil neneknya
"Ya Tuhan, sudah dua minggu ini nenek dan Aca maupun Aci tidak pulang dan selama ini juga aku hidup di rumah ini tanpa bimbingan orang tua. Tuhan... semoga saja mereka baik saja, lindungi mereka Tuhan. Amin."
Tak begitu waktu lama-lama yang menjadikan Awan semakin terburu-buru untuk berjanjian dengan Lintang, saat itu juga dia bergegas berlari menuju ke tempat perjanjian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者