"Aaaa!"
Alika berteriak, tubuhnya lunglai dan dia duduk lemas di sana. Wajahnya sengaja dia tutupi dengan kedua tangan, pikirannya melalang buana. Memikirkan bagaimana nanti ibunya yang mungkin akan menangisi dirinya dan hidup sendiri setelah dia tiada.
Jarak antara Alika dengan mobil itu hanya tinggal beberapa jengkal saja. Alika kembali berteriak dan tidak sanggup melihat kenyatannya.
BRUK ...
Seorang pemuda, berlari secepat kilat dan langsung mengehentikan laju mobil itu dengan sebelah tangannya. Ya, ia, berhasil menghentikan mobil ugal-ugalan itu dengan tangan kanannya saja. Seketika mobil itu berhenti dan bagian depannya remuk akibat hantaman keras tersebut.
Telah diketahui, bahwa mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu nyatanya tidak memiliki pengemudi, alias mobilnya jalan sendiri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者