Tangan kotor para zombi hampir saja meraih kepala Iko, hanya tinggal sedikit saja, kepalanya bisa ditarik keluar dan menjadi mangsa empuk. Meski begitu, Iko tak bisa meninggalkan loker yang berwarna abu itu begitu saja, karena jika ia pergi, maka pintu itu akan terdobrak sempurna.
"Bruak! Bruak! Huarghhh!! Huarghhh! Bruak!"
Para zombi makin menggila.
Jefri muncul, ia melongok dari lubang ventilasi. "Ayo!" ajaknya.
Iko menahan loker sejenak, ia lantas berlari sekuat tenaga dengan melompat ke dinding dan menangkap tangan Jefri.
"BRUAKKKK!! BRANG!!!"
Pintu dan loker ambruk setelah tak ada yang menahan, memunculkan wajah-wajah bengis penuh kelaparan yang tak berhenti meraung sejak tadi. Jefri dan Iko terbelalak, sontak Jefri langsung menarik rekan seperjalanannya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者