Sementara itu, di kantor pusat Alexander.
Max masuk ke ruangan direksi bagaikan angin badai. Dengan menudingkan jari telunjuknya pada sekretaris nya, Max memberikan perintah...
"Hubungi Martin sekarang juga."
"Baik Tuan Max."
Max sudah menyentuh gagang pintu penghubung ke ruang pribadinya, ketika teringat sesuatu. Max kembali berbalik dan menghadap sekretaris nya.
"Bilang pada Martin.. belikan aku ponsel baru."
"Baik Tuan Max."
Cklek. Blam.
Tiga jam kemudian.
Tok-tok-tok.
"Anda mencariku, Tuan Max?" tanya Martin sambil membuka pintu ruangan Max, lalu menutupnya.
"Kamu ada dimana saat Zahra menghubungimu, hah?!" geram Max yang sebal melihat asisten pribadinya datang sangat terlambat. Sambil bersandar ke sandaran kursi kerja, Max membanting file dokumen yang baru saja dipelajarinya untuk bahan meeting dengan bagian keuangan. Zahra adalah sekretaris Max.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者