Menjelang senja hari, mereka kembali ke kapalnya masing-masing dengan membawa pulang berbagai barang, yang kebanyakan berupa bahan makanan. Mereka akan melanjutkan pelayaran pada malam harinya.
“Sepanjang malam ini kemungkinan kita akan mengalami goncangan-goncangan yang cukup berarti, karena kita melintasi selat yang alirannya cukup deras,” Ama Taka memberitahukan.
“Lalu persiapan apa yang harus dilakukan, Ama Luhu?” bertanya La Mudu.
“Tak ada, Ananda Jawara. Biarlah para anak buah kapal yang bekerja mengatur semuanya. Mereka adalah orang-orang sudah terlatih dan berpengalaman dalam hal menghadapi tantangan gelombang dan badai. Ananda Jawara dan yang lainnya di dalam ruang kapal saja semalaman. Dan untuk ananda berlima, berhenti dulu untuk memancing. Kuatir kena hempas!”
La Mudu dan kelima sahabatnya mengangguk-angguk.
Dan benar saja, belum terlalu lama mereka melanjutkan pelayaran, mulai terasa hempasan-hempasan. Angin laut pun terasa lumayan kencang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者