Qei, Eren, Deon dan juga Sheilla pun saling pandang. Apa yang harus mereka lakukan sekarang? Tidakkah mereka sudah tak ada harapan lagi untuk hidup?
"Jadi, apakah kami sia-sia bersembunyi di sini? " tanya Deon sembari menahan air matanya turun.
Pasalnya, ia yang membawa mereka kemari. Ia merasa sangat-sangat bersalah karena harus membawa mereka ikut mati bersamanya.
"Tidak, kalian masih bisa selamat, " ucap petani itu.
"Bagaimana caranya? Masalahnya, aku masih muda. Aku belum menikah, aku.. aku belum merasakan malam pertama! " ujar Qei membuat teman-temannya syok seketika.
Ya Tuhan, kenapa Qei menunjukkan kebodohannya sekarang, sih? Qei sendiri justru membuat wanita yang berada di samping itu tertawa kecil karena ulahnya. Bisa-bisanya dalam hal seserius ini dia memikirkan hal seperti itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者