***
Untung bagi Evan, kejadian refleksi sihir tersebut tidak berlangsung lama. Dirinya bisa kembali beraktivitas seperti biasa setelah beristirahat dengan cukup.
Evan membukakan kedua matanya dan melihat tidak ada siapa pun yang berada di kamarnya, mereka semua pergi untuk menikmati keindahan kota dengan meninggalkan pemuda itu tertidur bersama barang-barang mereka.
Dengan tubuh yang masih lemas, ia memaksakan untuk bangkit dari tidurnya dan melihat dengan seksama cerminan dirinya dari cermin yang berada tepat di depan meja.
"Kau tampak buruk, Tuan," gumam Evan, berbicara kepada dirinya yang terjebak di dalam dunia cermin.
Kaki Evan segera menginjak lantai kamar tersebut, pemuda itu mulai melangkah mendekati jendela kamar seraya kedua tangannya mulai menyibakkan gorden yang menutup jendela.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者