Hari pertama Rania bekerja membuat Martin sangat terpesona. tapi, Martin tidak ingin gegabah mendekati Rania.
Siang hari, waktu jam istirahat. Rania menyempatkan diri menelepon Susi untuk menanyakan keadaan Roy.
"Bu. Bagaimana dengan Roy?"
"Apa dia rewel?"
"Apa dia nakal?" cecar Rania kepada Susi.
"Enggak. Roy anak yang pintar kok. Dari tadi nggak nangis sama sekali," jawab Susi.
"Syukurlah," sahut Rania dengan lega.
"Cepat makan, mbak." kata susi seakan berbicara dengan anaknya sendiri.
"Iya, Bu."
"Ini Roy tidur mau video call atau gimana?" tanya Susi.
"Nggak usah Bu, dia malah rewel nanti kalau tidurnya terganggu," jawab Rania.
"Kalau begitu Rania kembali bekerja lagi," kata Rania.
"He'em," sahut Susi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者