Hingga matahari berada di atas kepala Luna baru keluar dari kantor tempat dirinya tes wawancara interview.
"Maaf ya Lo harus tungguin gue di sini lama banget," kata Luna saat masuk kedalam mobil.
"Lah santai aja," sahut Arman.
"Lo mau kemana?" tanya Arman.
"Cari makan dulu yuk," ajak Luna.
"Oke, kasih tahu arahnya kalau Lo mau makan dimana," sahut Arman seraya mulai mengemudikan mobil milik Luna tersebut.
"Eh, bukannya Lo ada usaha kebab?" tanya Luna yang tiba-tiba terlihat antusias.
"Iya, emang kenapa?" tanya Arman yang heran dengan sikap Luna.
"Oke, gue mau makan kebab khusus buatan Lo," kata Luna.
"Yakin nih?" tanya Arman.
"Iya dong," jawab Luna dengan riang.
Arman segera menyetir mobil itu ke arah jalan menuju rukonya, sedikit jauh tapi siang itu jalannya tidak terlalu ramai sehingga Arman bisa mengendarai mobil itu dengan kecepatan sedang.
Luna yang duduk di jok samping Arman, merasa kakinya sedikit linu sehingga dia menaikkan kakinya di atas kakinya satunya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者