Tanpa peduli pada perkataan dan tatapan tajam yang Alva lemparkan, Damian meninggalkan ruang makan dan menyusul Kana yang ia yakini sedang berada di kamar mandi salah satu kamar tamu yang terletak di lantai satu ini.
" Sayang, kamu mual lagi?" tanya Damian khawatir sambil memegangi rambut Kana yang tergerai.
Kana mengangguk, " Grandpa pasti kesal ya " ujarnya lemas.
" Gak usah pedulikan dia, Daddy tadi bilang dia panggil Dokter. Mungkin bentar lagi sampai " hibur Damian.
Pria itu menggendong Kana dan menidurkannya di kasur kamar tamu, dengan gerakan ragu tangannya meraba perut rata Kana.
" Sayang, aku jarang sekali bermimpi. Tapi kemarin malam aku bermimpi sesuatu " tutur Damian pelan.
Kana memegang tangan Damian yang meraba perutnya, " mimpi apa, sayang?" tanya Kana.
" Ada balita perempuan yang menghampiriku dan bilang ' papa, jaga kami ' lalu aku terbangun " jawab Damian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者