258. Broken heart?

"Suasananya jauh lebih baik dari kemarin bukan?"

Dia datang menghampiri seorang pemuda yang duduk di teras, sembari menatap langit gelap yang ada di atas. Yang diajak berbicara hanya menoleh, menatap ke arah sumber suara itu berasal. Memangnya siapa lagi yang akan menegurnya malam-malam begini?

Tentu saja bosnya.

"Kau tidak tidur? Tidak ada misi yang akan dilakukan malam ini. Bisa aku katakan bahwa kalian mengambil cuti selama dua hari ke depan."

Hwang terdiam sembari terus menatap ke arah pria yang ada di sisinya. Mr. Tonny duduk dengan santainya di atas sebuah kursi panjang sedikit berjarak dengannya.

Pria itu menghela nafasnya panjang. "Terlalu sibuk belakangan ini untuk mencoba memahami keadaan dan situasi yang ada, bukan?" tanyanya. Memulai pembicaraan di antara mereka.

Hwang manggut-manggut. "Masalah selalu akan datang bertubi-tubi tanpa memberi jeda waktu untuk kita bernafas panjang, Mr. Tonny."