webnovel

214. Another agreement?

Fajar menyingsing dari ufuk timur. Suasana pagi yang begitu khas kini mulai terasa kalah gadis itu memutuskan untuk membuka matanya lebar-lebar. Pemandangan yang dia sambut, tidak seperti biasanya. Bukan tempat tidurnya dengan ranjang yang empuk. Bukan kamar pribadi yang hanya bisa dimasuki oleh dirinya saja.

Kenangan yang terjadi semalam, masih melekat kuat di dalam ingatannya sampai sekarang. Dia tidak bisa melupakan rasa itu sampai detik ini.

Rumi tersadar akan suatu hal, bahwa dia bangun seorang diri. Ada selimut yang menutup tubuhnya. Sepertinya seseorang sengaja datang dan memberikan ini padanya, takut jika Rumi tidur dalam keadaan dingin.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章