Likenzo
Chapter 163 :
Setelah hampir membereskan semua ruangan, kecuali kamar opah dan kamar Caca, mereka semua hendak masuk ke dalam kamar Opah Libertà.
Mereka berpikir, apakah masuk secara tiba-tiba seperti ini sopan? Tetapi jikalau tak masuk, kamar ini berati tak akan di bereskan?
Mereka akhirnya memilih masuk. Bagaimana tidak terkesannya mereka, ketika melihat kamar Opah Libertà masih saja rapi, meskipun banyak debu di sana.
Raga tiba-tiba teringat ucapan Caca yang dulu, pada saat Bella dan Kila adiknya Sasa di culik. Caca pernah mengatakan seperti ini kalo tidak salah, di sini ada ruangan rahasia dari lukisan besar yang berisi senjata-senjata.
Raga mendekat, lalu meraba-raba lukisan itu. Dan benar saja, tiba-tiba lukisan itu terbuka dan menampilkan lorong hitam.
"Anjir-anjir! Apaan tuh!" Seru Dodi heboh, sambil berlari ke arah Raga.
Raga tak peduli oleh seruan itu. Lelaki itu memilih masuk, dan melihat apa yang Caca katakan dulu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者