Pangeran Kenzi yang lagi-lagi marah membuat Zian juga ketakutan, ia tidak bermaksud menatap Pangeran pertama dengan maksud lain. Tapi Pangeran Kenzi mengartikannya lain..
"Aku tidak punya perasaan padanya, aku juga sudah menjelaskan tadi," kata Zian memcoba menjelaskan.
Zian tidak ingin selalu di curigai karena dia benar-benar merasa tidak bersalah, dan terus merasa ditekan oleh pangeran, hingga membuat Pangeran pun membuat Zian merasa tidak tenang dengan dan merasa terancam dengan apa yang dilakukan Pangeran Kenzi.
"Tapi kenapa kau menatapnya seperti itu?" tanya Pangeran yang masih saja tetap curiga pada Zian.
Zian hanya menatapnya sekilas tapi Pangeran Kenzi langsung tahu dan langsung mengancamnya. Perubahan sikap Pangeran benar-benar membuat Zian ketakutan, ia berusaha menjawab sebisa mungkin.
Hanya menatap saja sudah jadi masalah besar untuk Zian, apalagi jika Zian bertemu dengan pangeran menik membuatnya kesulitan pastinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者