Dua Reaktor, Dua Kultur

Kediaman Tyra dan Noah

Ringval, Eurixhus

Tyra menghela nafasnya, bersabar. Tangannya sedang sibuk memasak beberapa jenis sayuran dan daging-dagingan di atas perapian. Namun seseorang terus bergelayutan di belakang punggungnya. Siapa lagi kalau bukan Noah? Ia memeluk pinggang Tyra, pun menaruh dagunya di bahu, memberatkan pergerakan Tyra yang seharusnya bisa memasak lebih cepat.

Tyra akui, Noah sepertinya sedang berbahagia. Sepulang dari hutan pinus tadi, ia tak berhenti tersenyum dan menempelinya. Kemana pun Tyra bergerak, Noah mengikuti. Tyra tak protes, ia juga senang Noah berubah manja seperti itu, meskipun sedikit merepotkan.

"Sejak kapan istriku pandai memasak?"

"Tentu saja sejak dulu."

"Bukankah makanan pertama yang kau sajikan padaku adalah makanan gosong?"

Tyra menoleh perlahan, memberikan tatapan elangnya. "Seharusnya kau bersyukur karena aku telah banyak berubah. Apa kau mau aku memberimu arang sekarang?"