Chapter 162. DILEMA

Mau apa kamu k sini?" tanya Aurora dingin. Dia merasa sangat jijik pada Morgan bila ingat apa yang dilihat kemarin siang di tempat mes pria itu. Pandangannya dingin sambil menatap kosong dengan tubuh membelakangi tubuh Morgan.

Morgan meraih tubuh padat berisi itu ke dalam dekapannya. Pria itu sudah ikut membaringkan badannya meskipun Aurora membelakanginya.

"Aku minta maaf, Sayang. Aku nggak tahu kalau kamu mau datang. Dia datang tiba-tiba dan minta jatah padaku."

"Dasar murahan!" cetus Aurora dengan menggeram. Ucapan yang sekilas dari Aurora itu sangat menusuk kendang telinga Morgan. Tapi yang dikatakan oleh gadis yang digilainya itu memang benar adanya. Demi menyalurkan nafsu birahinya, Morgan lebih suka berhubungan dengan perempuan tanpa ada ikatan karena itu tak akan menyakiti perempuan manapun sekedar jual dan beli

"Sayang, udah dong. Jangan seperti ini. Malam ini aku milikmu. Hanya milikmu dan sampai kapan pun hanya milikmu.