Chapter 82. KEMENANGAN BANIN

Sea mengelus punggung Cori dengan lembut. Entah mengapa dia merasa sangat menyayangi wanita yang usianya terpaut beberapa tahun dengannya itu. Cori mengingatkannya pada teman kecilnya yang ada di panti asuhan dulu.

"Maafkan saya , Pak Banin. Saya khilaf. Hari ini juga saya resmi mengundurkan diri." Cori mengucapkan itu dengan menundukkan wajahnya dalam-dalam. Dia sudah tak berharap banyak untuk tetap bekerja di perusahaan Banin Kinandjaya. Karena perbuatan jahatnya itu, perusahaan yang selama 4 tahun sudah memberikan penghasilan buat dirinya itu kini terancam bangkrut dan gulung tikar dengan banyak meninggalkan hutang di mana-mana.

Banin hanya menarik napas pendek lalu menghembuskannya perlahan. Kembali menatap Cori yang masih tertunduk dalam lalu melihat ke arah Ainselly yang ikut tegang menunggu keputusan Banin tentang status Cori sebagai karyawan yang sudah melakukan kesalahan fatal.