Hanna menaruh sebuket lily putih pada peti mati sang ibu, ia menatap wajah itu, wajah yang awalnya terlihat seolah sedang tersenyum bahagia itu seketika berubah menjadi sebuah seringai yang tampak sangat menakutkan. Tubuhnya tak dapat bergerak saat itu, ia seolah mematung, sementara mayat sang ibu mulai bangkit dari peti matinya, Hanna benar-benar tak dapat melakukan apa pun saat itu, sedang sang ibu terus mendekat dan berusaha meraih wajahnya dengan senyum menyeringai yang tampak begitu menakutkan itu.
Pukul 02.05 a.m. Hanna terbangun dari tidurnya dengan peluh yang hampir membasahi sekujur tubuhnya. Itu adalah mimpi yang sangat buruk bagi lelaki itu.
Hanna mengacak kasar rambutnya, sedang nafasnya masih sangat tidak beraturan saat itu. Bagaimana ia bisa mimpikan hal yang sudah lama tak pernah ia mimpikan lagi, selama ini ia pikir dirinya telah dapat melupakan hal itu, namun tampaknya penyesalan masih membekas hebat di hatinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者