webnovel

Bab 253

Davin mengeryitkan dahi, begitu juga dengan Alisa, setelah melihat data-data keuangan perusahaan besar yang tersebar di berbagai negara itu. Wajah' Davin mendadak berubah serius, sementara Alisa, jantung gadis itu seolah berhenti berdetak untuk sesaat. Pantas saja Sekretaris Aris tidak mengizinkannya masuk ke perusahaan milik Nico. Karena perusahaan yang terlihat kuat itu ternyata selangkah lagi akan bangkrut.

"Ah, bagaimana bisa keuangan perusahaan menjadi seperti ini!" gerutu Davin dengan wajah berpikir. Lelaki itu menghempaskan kasar tubuhnya bersandar kepada bangku. Sementara Alisa masih tidak percaya dengan data-data yang ditampilkan oleh layar laptop yang berada di atas meja kerja Davin.

Davin melirik kepada Alisa yang duduk di sampingnya. Wajah gadis itu tiba-tiba termenung dengan gurat kesedihan. Tangannya menggerakan kursor pada papan keyboard laptop.

"Hey ... Kenapa kamu diam?" cetus Davin membuat Alisa terkesiap dan menoleh ke arah lelaki itu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章