Plak!
Sebuah tamparan mulus mendarat pada pipi Akbar. Seketika pipi lelaki itupun terasa memanas sama seperti halnya dengan telapak tangan Cindi.
Wanita berkerudung coklat dengan pakaian senada itu menjatuhkan tatapan tajam kepada Akbar yang membuang wajahnya dengan satu tangannya yang mengusap pada pipi. Pasti sangat sakti sekali.
"Berapa kali aku harus bilang sama kamu, aku tidak suka kamu dekat dengan wanita itu, Akbar!" cetus Cindi dengan gigi bergemelutuk. Rahangnya mengeras dengan wajah memerah.
Akbar menghela nafas panjang. Sebelum Ia mengalihkan tatapannya kepada Cindi yang berdiri di depannya. Sepertinya lelaki berhidung mancung Itu kini sudah kehilangan kesabaran menghadapi Cindi. Dada Akbar bergerak naik turun menahan kekesalan.
"Aku sudah menjelaskan kepadamu, kan, bahwa aku sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan Nona Lisa," cetus Akbar memberikan penekanan pada ucapannya. Rahang Akbar bergerak-gerak menatap tajam pada Cindi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者