Rumah berlantai dua itu terasa begitu tenang, sama seperti saat satu tahun yang lalu saat Rahel menginjakkan kakinya di rumah Nico. Malam itu adalah hari ke tujuh Rahel memutuskan untuk meninggalkan rumah, karena Tuan Angga masih saja melarangnya untuk menjadi seorang chef, seperti apa yang Rahel impikan selamat ini. Gadis itu telunta-lunta hingga takdir mempertemukannya dengan Sofia. Entah apa yang saat itu berada di dalam benak Sofia. Bagaimana bisa wanita itu percaya pada Rahel dan mempekerjakanya untuk mengasuh Alisa. Beruntungnya Rahel bukanlah orang jahat.
Semua hiasan dan perabotan terletak pada tempat yang sama, tidak bergeser sedikitpun. Begitu juga dengan beberapa foto yang terpasang pada dinding. Hanya ada dua sampai tiga foto yang sepertinya telah di ambil. Yaitu foto pernikahan Nico dengan Sofia.
"Selamat datang di rumah ini lagi!" tutur Nico merentangkan kedua tangannya seraya mengukirkan senyuman lebar menatap pada Rahel yang berdiri di samping kursi rodanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者