webnovel

Chapter 31 : Pergerakan Di Sisi Yang Lain.

(POV Orang Ketiga)

Sementara ada banyak hal yang terjadi di sisi dari Seiji dan teman-teman, di sisi para Archdeus pun memiliki hal yang sama.

...

Di suatu ruang pertemuan besar yang ada di dalam kastil es yang berada di pusat kota Moskow, di sana bisa terlihat ada enam orang yang sedang duduk dan tengah membahas sesuatu.

Namun, dari enam orang ini, hanya satu orang saja yang sepertinya benar-benar ada di sana, karena sisanya terlihat hanya muncul dalam bentuk hologram saja.

Keenam orang itu adalah para Archdeus, di mana masing-masing dari mereka terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.

...

"Ku dengar kadal kecil yang kamu sembunyikan di bawah kota kecil mu itu akhirnya bangun? Bagaimana caranya?" Seorang pria berambut merah kusam tampak menanyakan hal itu dengan penuh sindiran kepada Kadoc, yang sepertinya sih berhasil menyebabkan pria itu mendecak lidahnya dengan kesal.

"Bagaimana dengan keadaan Lostbelt milikmu sendiri, Demiurge? Ku dengar, Lostbelt King mu itu sudah memutuskan untuk memburu mu untuk di bunuh." Kadoc yang tidak ingin kalah memutuskan untuk menanyakan permasalahan yang juga sedang terjadi di dalam Lostbelt milik pria yang di panggil Demiurge itu, meskipun pria tersebut terlihat hanya terkekeh saja.

Akan tetapi... "Lebih penting dari itu, sebaiknya kita hentikan perdebatan yang sedang terjadi di antara kita. Karena, jika kita terus seperti ini, maka orang-orang itu pasti akan dapat menghancurkan kita dengan mudah." Seorang pria berambut pirang dengan suasana bangsawan yang menyebar di sekitarnya terlihat mengusulkan hal tersebut, hanya untuk menghentikan perdebatan di antara kedua orang yang sebelumnya, agar hal tersebut tidak menjadi semakin parah.

Satu dari tiga wanita yang ada di sana, yang tampak mengenakan seragam sekolah wanita yang ada di Jepang, dia segera menyetujui usulan dari pria berambut pirang itu; "Saya setuju dengan Wodime."

"Lagi pula, belum lama ini Lostbelt Amerika sudah di ambil alih oleh orang-orang itu, bahkan mereka pun sampai bisa membunuh Daybit, dan sekarang Pepe pun tampaknya sedang berada di ujung tanduk. Jadi, dari pada saling berdebat seperti ini, bukannya lebih baik jika kita bekerja sama untuk memusnahkan orang-orang itu?" Jelasnya dengan nada penuh keseriusan.

Hanya saja, hal tersebut hanya di balas oleh Demiurge dengan... "Huh!? Apa kamu pikir saya idiot? Dibandingkan dengan kalian berdua yang memiliki permasalahan yang cukup ringan di dalam Lostbelt kalian, permasalahan yang ada di dalam Lostbelt ku jauh lebih buruk. Lagi pula, aku yakin Nona muda dari keluarga Reiroukan pasti akan setuju juga dengan ku?"

"Hmp! Hanya untuk kali ini saja, aku setuju denganmu, Sorrowice." Orang yang di rujuk oleh Demiurge segera menyetujui argumennya itu, sebelum dia melanjutkannya dengan nada penuh rasa kesal; "Di tambah lagi, ketimbang mengurusi hal tidak berguna semacam ini, lebih baik aku berurusan dengan bajingan menyebalkan itu."

"Apa Lostbelt King mu itu masih menggila seperti biasanya?" Satu-satunya orang yang dari tadi hanya diam saja pun, dia akhirnya angkat suara juga, meskipun apa yang dirinya tanyakan tampaknya berhasil membuat suasana hati milik wanita Reiroukan itu menjadi semakin buruk.

"Tidak, entah kenapa dia sudah berhenti menggila seperti dulu."

"Bukannya itu adalah hal yang bagus? Lagi pula, dengan begitu kamu mungkin bisa membuat aliansi dengannya." Kali ini semua orang tampak setuju dengan usulan yang di utarakan oleh Wodime, mengingat mereka semua memahami betapa mengerikannya Lostbelt milik wanita tersebut.

Hanya saja, tidak seperti yang mereka harapkan, hal tersebut malah memperburuk suasana hati milik wanita itu, karena... "Apa kamu bodoh?"

"Eh?" Bukan hanya Wodime saja yang di buat bingung dengan balasan tersebut, tapi semua orang pun sama, karena mereka paham betul, kalau permasalahan yang dimiliki oleh Lostbelt milik wanita ini hanyalah Lostbelt Kingnya saja yang tidak bisa di ajak berbicara.

Dan, setelah orang itu dapat di ajak berbicara, kenapa wanita ini malah tampak tidak senang sama sekali dengan hal itu? Inilah yang membuat mereka semua menjadi sangat bingung.

Akan tetapi, kebingungan itu segera di jawab oleh wanita tersebut; "Lagi pula, dengan dia mendapatkan kewarasannya kembali, sekarang pergerakannya malah menjadi semakin sulit untuk di tebak. Dan, kalau perkiraan salah satu Servantku memang benar, maka orang itu kemungkinan besar sedang merencanakan Penyerangan terhadap sembilan Lostbelt yang lainnya."

Setelah mendengar penjelasan dari wanita itu, masing-masing dari mereka segera memiliki reaksi yang beragam, di mana sementara Kadoc, Demiurge, Wodime, dan Chitose tampak menjadi sangat terkejut, di sisi lain, satu-satunya orang yang tersisa di sana malah tampak tersenyum, seakan-akan sudah memprediksi hal tersebut.

...

Tidak banyak hal menarik yang terjadi setelah penjelasan yang wanita Reiroukan itu berikan kepada semua orang, di mana karena wanita berambut biru pucat tertentu segera pergi tanpa berpamitan sama sekali, pada akhirnya satu per satu dari mereka memutuskan untuk pergi saja dari sana, tanpa berhasil memutuskan sesuatu.

"Apa pertemuan kali ini pun berakhir dengan kegagalan lagi?"

Kadoc yang mendengar pertanyaan itu dari Servant pertamanya ini hanya bisa tersenyum kecut saja. Karena... "Ya, mereka semua sepertinya terlalu sibuk mengurusi permasalahan yang muncul di dalam Lostbelt mereka masing-masing."

"Meskipun aku masih berharap kalau bajingan itu bakal musnah saja di tangan Lostbelt King miliknya." Lanjutnya dengan nada penuh rasa kesal, yang hanya membuat Servant wanita yang ada di dekatnya tersenyum dengan lembut.

Mereka berdua kemudian terlihat mulai membicarakan beberapa hal acak, sebelum mereka di enturpsi oleh seorang ksatria trap tertentu, di mana keduanya segera memutuskan untuk pergi menuju ke suatu tempat.

Lagi pula, keadaan mereka saat ini tidak mengizinkan mereka untuk menunda-nunda, karena selain ada permasalahan dengan para Yaga pemberontak itu, tapi ada juga permasalahan dengan orang-orang yang belum lama ini mereka temui.

Jadi, hanya untuk mencegah kehancuran seperti yang terjadi kepada Daybit belum lama ini, Kadoc memutuskan untuk mengurusi hal ini dengan penuh keseriusan.

...

Sementara itu, di suatu tempat tertentu.

Tanya yang baru saja terbangun dari pingsannya terlihat segera menatap ke arah sekitarnya dengan penuh kebingungan, karena dari apa yang dirinya bisa ingat, mereka seharusnya sedang berada di suatu tempat penelitian aneh yang berada di Area 51, tapi entah kenapa...

Pemikiran milik gadis Degurechaff tersebut segera terhenti, tepat setelah dia merasakan perasaan dingin yang tiba-tiba muncul di pipi kanannya, sampai... "Gyaa!!"

Mendengar jeritan itu, entah kenapa tawa kecil segera keluar dari mulut Archer, di mana tawa tersebut sepertinya berhasil menghilangkan amarah yang baru saja ingin tumbuh di dalam diri Tanya, karena kejutan yang sebelumnya terjadi itu.

Archer kemudian melemparkan sebuah minuman Coffee kaleng kepada Tanya, yang gadis Degurechaff itu dapat tangkap dengan mudah, sebelum dia berkata; "Mari kita kembali ke markas. Karena, saya sudah menemukan semua hal yang saya perlukan."

Dan, seperti biasanya, tanpa menunggu jawaban Tanya sama sekali, Archer segera memunculkan sebuah pesawat jet yang begitu futuristik, sebelum dia membawa Tanya pergi ke dalam bersama dengannya, tentunya seperti seseorang yang sedang membawa sebuah karung.

Meskipun jika ini dirinya beberapa waktu yang lalu, kemungkinan besar gadis itu akan sangat kesal di dalamnya, tapi entah kenapa sekarang dia malah merasa seperti menyukai perlakuan i–

'Ti-tidak!!! Tidak! Tidak!! TIDAK!!! Apa yang baru saja aku pikirkan!? Tidak mungkin aku menikmati perlakuan semacam ini!!' Wajah milik Tanya yang mencoba untuk menyangkal perasaan yang baru saja dirinya rasakan itu terlihat sangat memerah, yang entah kenapa berhasil membuat Archer tersenyum kecil.

Begitu saja, perjalanan mereka kembali hanya ditemani oleh keheningan yang meskipun terasa menenangkan bagi Archer, tapi hal tersebut tidak bisa dikatakan sama untuk Tanya, karena di sepanjang perjalanan, gadis itu terlihat bertingkah seperti remaja puber yang sedang jatuh cinta.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy!!! Update kembali!!

Ini bukan berarti saya bakal update terus, mengingat author sedang fokus dengan sekolah author, dan author sendiri pun hanya bisa menulis di hari sabtu saja, karena hari minggu author ada urusan di sekolah.

Tapi intinya sih, selamat menikmati bab ini, dan jangan lupa tinggalkan feedback untuk cerita fanfic ini, hanya agar author punya semangat untuk melanjutkan fanfic ini secara teratur, yaitu satu bab selama satu minggu.

Itu aja sih yang ingin author sampaikan, sampai jumpa lagi di bab selanjutnya~

Adios~!!!