webnovel

Chapter 16 : Rencana & Pemanggilan Servant (1/3)

(POV MC)

Kira-kira, sudah lima belas menit berlalu, sejak misi ini dimulai, dan saat ini kami sedang bersembunyi di dalam sebuah kastil es, di mana kastil es tersebut terlihat berada tepat di tengah-tengah dari sebuah labirin.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?" Brünnhilde terlihat segera menanyakan hal itu dengan penuh keseriusan, setelah kami semua memastikan identitas kami masing-masing.

"Menurut saya, mencari informasi adalah pilihan yang tepat. Karena, meskipun jika mengikuti apa yang dikatakan oleh Yuna, kita sepertinya sedang berada di Lotsbelt Rusia, tapi itu belum tentu benar seratus persen."

Orang yang mengusulkan hal itu dengan penuh keseriusan adalah Tanya, pada saat dia mulai menatap kami semua dengan sangat serius.

"Hanya saja, dari mana kita harus memulainya? Lagi pula, tempat ini benar-benar hanya memiliki es saja. Bahkan, suhunya pun sepertinya berada di bawah minus lima puluh derajat, bahkan mungkin lebih." Senku mengatakan pendapatnya sendiri dengan agak frustasi, ketika dia mulai jatuh ke dalam pikirannya sendiri.

Kemudian, masing-masing dari mereka mulai mengememukakan pendapat mereka sendiri, hingga menciptakan beberapa perdebatan di antara kami.

Dalam sudut pandangku, itu adalah sesuatu hal yang wajar. Karena, kami hanya baru kenal selama beberapa hari saja, dan itu pun hanya melalui pesan, bukan tatap muka, jadi malah akan aneh, jika saja hal itu tidak akan terjadi.

Ngomong-ngomong, selain berjalan mencari tempat aman dan saling memperkenalkan diri satu sama lain, aku juga tidak lupa untuk meminta Raphael untuk memeriksa sesuatu hal, di mana hal ini berkaitan tentang Dunia ini, yang memang adalah Dunia FGO atau bukan.

Dan, untungnya sih, sebelum perdebatan yang ada di antara mereka menjadi semakin memanas, aku berhasil mendapatkan jawaban yang cukup dapat dipercayai dari Raphael.

[Melapor. Saya Sudah Selesai Mengumpulkan Informasi]

[Apa Anda ingin mendengarnya?]

'Ya!' Aku segera menyetujuinya secara internal, karena hal ini sudah dari tadi aku tunggu.

[Kalau begitu...]

Kemudian, aku mulai mendengarkan laporan yang diberikan oleh Raphael, sambil sesekali mendengarkan perdebatan dari orang-orang ini.

Untungnya itu, berkat percepatan pikiran yang aku miliki, hal tersebut berlangsung hanya dalam beberapa detik saja, di mana hal itu membuat hal yang di atas tidak jadi di lakukan.

Setelah selesai mendengar laporan itu, aku akhirnya yakin, kalau Dunia ini memanglah Dunia FGO, hanya saja dengan beberapa perbedaan, yang sepertinya masih abu-abu, karena Raphael pun masih belum yakin dengan hal itu.

Jadi, karena hal itulah juga, aku memutuskan untuk ikut ke dalam percakapan orang-orang ini.

"Kalau begitu, bagaimana jika masing-masing dari kita memanggil Servant terlebih dahulu, baru kita membagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap kelompok ini nantinya bakal memiliki tugas mereka masing-masing. "

"Memanggil Servant? Apa kita memang benar-benar sedang berada di FGO?" Yuna segera bertanya balik dengan agak terkejut, yang aku hanya balas dengan anggukkan ringan saja.

"Aku tidak begitu yakin sih. Namun, hal itu masih lebih baik, ketimbang terus berdebat seperti ini."

Kemudian, karena masing-masing dari mereka sepertinya menyetujui hal itu, kami akhirnya berbincang mengenai siapa yang akan melakukan pemanggilan pertama.

Dimana, pada akhirnya kami memutuskan untuk memilihnya menggunakan permainan batu, gunting, dan kertas, yang entah kenapa berhasil membuat beberapa orang di antara kami frustasi.

Dan, setelah melakukan hal tersebut, akhirnya urutannya itu seperti ini:

Brunnhilde, Kurumi, Tanya, Jean, Senku, saya, dan akhirnya Yuna.

Jadi, setelah memutuskan hal itu, kami akhirnya mulai menggambar lingkaran pemanggilan, tentunya sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Raphael.

.....

....

...

Setelah selesai membuat lingkaran pemanggilan, Brunnhilde mulai berdiri di depan lingkaran tersebut, dengan masing-masing dari kami berdiri di belakangnya.

"Kamu tinggal melantunkan saja mentera Sihir yang aku beri tahu tadi. Apa kamu paham?"

"Ya." Ucap Brunnhilde dengan penuh keseriusan.

Kemudian, Brunnhilde mulai mengulurkan tangannya dan berkata;

"Aku memanggil ke dalam waktu. Untuk Pahlawan legenda. Melalui keinginan yang mengkristal. Salah satu individu. Salah satu kolektif. Dan salah satu peradaban. Ini adalah keinginan terakhir dari umat manusia. Saat aku berdiri di atas batas yang sempurna, di depan ambang kehancurannya. Ambil bentuk dari legenda, dipersenjatai sekali lagi. Dari keruntuhan, kita akan menempa jalan. Dan dari jalan itu kita akan mengukir masa depan. Melalui Anda, saya mewujudkan perubahan. Dan melalui saya, Anda mewujudkan keinginan. Kepada mereka yang tertulis di dalam legenda, tentang Pahlawan dan Penjahat, dari Manusia, dari Raja, dari Dewa. Kepada mereka yang datang untuk mengindahkan panggilan saya, maju dalam tugas, dari keinginan, di bawah kemauan, datanglah! Wahai Penjaga Keseimbangan!"

*BOOOOM*

Ledakan besar segera terjadi, setelah Brunnhilde selesai dengan lantunan miliknya itu, di mana pada waktu yang bersamaan pula, sebuah suara yang terdengar sangat dingin nan mematikan, dapat di dengar dari arah lingkaran pemanggilan.

"Hehh~ Dari sekian banyak orang, kamu malah memanggilku. Jujur saja, aku bingung, tentang apa kamu ini sedang beruntung? Atau malah... Sial?"

Tidak lama setelah kata-kata itu terdengar, kabut yang menutupi sekitar kami langsung menghilang, di mana kami segera di sambut oleh pemandangan dari seorang pria muda yang usianya tidak lebih dari dua puluh tahun, terlihat sedang berdiri dengan santainya di tengah lingkaran pemanggilan.

Pria tersebut tampak memiliki kulit pucat yang seputih salju, dengan rambut berwarna saljunya yang terlihat mencapai mata kakinya yang memudar menjadi aquamarine di ujungnya dan tampak di ikat dalam gaya ponytail, di mana wajahnya itu terlihat di tutupi oleh sebuah topeng es berbentuk menyerupai percampuran antara seekor naga dan iblis, serta tampak ada dua buah anting-anting aquamarine indah berbentuk menyerupai sebuah kristal es.

Pria itu terlihat mengenakan sebuah mantel musim dingin putih yang menutupi seluruh sosoknya itu, di mana terlihat juga kalau mantelnya itu memiliki beberapa bagian yang tertutupi sebuah armor, seperti di kedua pundaknya, serta terlihat juga kalau pria itu mengenakan sebuah syal yang serasi di lehernya.

Jujur saja, setelah melihat sosok tersebut, aku segera mengerutkan kening ku, karena... 'Siapa ini?'

Yup, itu benar sekali. Meskipun aku sangat menyukai Fate Series, hingga aku cukup hafal tentang para Servant yang ada di dalamnya, tapi aku benar-benar tidak pernah melihat Servant yang seperti itu.

Dan, sepertinya Yuna pun, yang mirip sepertiku, tahu soal FGO ini, dia pun terlihat sangat bingung yang bercampur dengan terkejut, karena dia yang juga sepertinya tidak mengenali pria yang ada di depan kami saat ini.

Sementara pria itu sendiri, dia segera menghentikan dirinya sendiri dari berbicara lebih lanjut, setelah dia melihat kami semua, dengan matanya itu yang tampak terfokus kepada Brunnhilde dan Kurumi.

"Oh... Jadi begitu..." Dia terdengar menggumamkan hal itu dengan penuh keseriusan, yang membuatku memutuskan untuk menanyakan maksud di baliknya; "Apa yang kamu maksud dengan hal itu?"

Mata milik pria itu, yang sepertinya sih berwarna merah, tampak bersinar dengan penuh kejengkelan, setelah aku menanyakan hal itu.

Dimana, pria itu hanya menunjuk ke arah kami semua saja dan berkata; "Kalian semua ini bukan dari Dunia ini, kan?"

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy! Akhirnya author up kembali!

Meskipun bab nya ini memang agak terasa aneh sih, tapi gak apa-apa lah, karena masih dapat di baca juga.

Dan juga, untuk di bab kali ini, kalian sudah di perlihatkan seorang Servant OC, di mana Servant tersebut memiliki hubungan yang cukup lucu dengan si Brunnhilde dari Dunia tersebut, di mana hal itu nantinya kemungkinan besar bakal di ungkap dalam misi kali ini.

Selain itu, bukan hanya Brunnhilde saja yang akan memanggil Servant OC dalam misi kali ini, tapi kecuali Jean dan si MC ini, yang bakal mendapatkan Servant ori dari Fate Series, tapi latar belakangnya nanti bakal agak berubah, mengingat Dunia tersebut yang bukan Fate Series, tapi Dunia OC yang nanti bakal dijelasin sepanjang arc ini berjalan.

Itu aja sih yang author ingin sampaikan, sampai jumpa lagi di bab selanjutnya!

Adios~!

下一章