37
…
"Itu belum mateng, AL"
"Sengaja, Mas," ucap gue, sebelum menanyakan
keberadaan cabe rawit pada Erja.
"Coba lihat di kulkas. Mas udah jarang masak, jadi
nggak tahu"
"Oke!" jawab gue, lalu membuka kulkas yang
super penuh dengan bahan masakan. Hell yeah,
harusnya gue nggak norak kayak gini. Orang di
rumah papa aja sama. Namun dasarnya gue nih, ya
gitu deh.
Soalnya kulkas di indekos gue lebih sering
kosongnya sih, daripada isinya.
"Nggak ada, Mas," ucap gue saat tak menemukan
si merah di antara yang lainnya.
"Ya udah tunggu di sini, Mas bangunin Bibi dulu,"
ujarnya, yang tentu saja langsung gue cegah.
Ya kali bangunin orang tengah malem gini, cuma
buat nanyain di mana cabe. Gue nggak sekejam
itu, meski gue lagi pengin banget.
"Pake saus mau?" tawar Erja seraya
mengacungkan botol saus yang ada di tangan
kanannva.
Gue mengangguk dan berjalan menuju Erja.
Mengambil botol tersebut dan lantas menaburi
mie instan gue dengan saus. Nggak perlu banyak,
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者