Setelah melihat kalau kontrak darah untuk Kirana dan Legia berhasil dilakukan. Cien lega dalam hatinya. Karena ilmu yang dipelajarinya cukup lama itu tidak menjadi sia-sia.
Melihat Kirana dan Legia yang kini terlihat tidak sabar mencoba kemampuan baru dari senjatanya. Cien membiarkan mereka pergi ke hutan. Begitu pula Fenrir, yang akhirnya berkata kalau dia bisa tidur tenang untuk sementara.
Well, Cien tidak yakin Legia bisa mencoba kekuatan barunya. Pertama karena naganya tidak mau diganggu, kedua karena sayang kalau dipakai, karena kekuatan itu memiliki batas pemakaian.
Cien menggeleng pelan sambil mendesah, melihat kedua perempuan yang memperlihatkan mata tajam, seperti tampak ingin memburu mangsa di dalam hutan sana.
Benar-benar jauh dari kata anggun untuk perempuan. Padahal paras keduanya sungguh cantik, sungguh disayangkan.
Melihat keduanya menghilang dari pandangan. Cien pun seraya pamit ke Fenrir untuk melanjutkan pekerjaannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者