Melihat reaksi Kinara yang biasa saja saat di bawakan roti. Ada kecewa yang menyapa hati Steve. Namun ia berusaha mengerti kalau dia memang tak punya hak apapun atas Kinara.
Namun saat berjumpa saja bisa membuat perasaan Steve melambung ke angkasa tingkat ke langit tujuh. Aaah cinta memang memabukan, batin Steve. Rasanya walau sakit patah hati. Namun bisa bangkit kalau cinta datang menyapa.
Kinara menatap datar melihat Steve ada di hadapannya. Ia malas melihat dia ada di sini. Namun ia berusaha ramah, kata Dr. Lisa dirinya tak boleh dendam sama orang yang menyakiti kita. Entah sengaja atau tidak.
"Gimana kabar kamu Steve?" tanya Kinara mencoba basa basi. Namun walau dongkol setengah mati namun berusaha untuk tersenyum di hadapan Steve.
"Gimana kabar kamu Steve? kenapa ada di sini?" tanya Kinara heran melihat Steve ada di kota ini. Bukannya ia tinggal di Paris yang letaknya jauh berkilo- kilo meter dari sini. Apa dia ada bisnis di sini?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者