webnovel

Bab. 214. Alena Kesal.

Cuaca dingin terasa menusuk tulang, ia masih bergelung di bawah selimut. Namun tanggung jawab kerja harus di lakukan. Ia bangkit dan menuju kamar mandi.

Cuaca dingin malas untuk bangun, namun ingin mengusir hawa malas. Ia bangkit menuju kamar mandi. Menyetel shower air hangat.

Lalu berendam di dalamnya. Tak lupa wangi aromatherapi. Lima belas menit kemudian, Steve keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono di tubuhnya.

Steve berlalu ke kamar. Di dalam kamar Alena, saat melihat Steve masuk. Ia tersenyum lebar sambil memperlihatkan giginya. Alena mendekap punggung Steve dan menyandarkan kepalanya.

Tubuh Steve menegang dengan sentuhan Alena itu. Ia berdiri terpaku.

"Steve," panggil Alena dengan suara berat. Mendengar suara berat Alena. Sedikit membangkitkan nafsu di tubuh Steve.

Ia melepaskan hasrat yang ada di tubuhnya. Steve memejamkan mata. Sebenarnya ia tak ingin melepaskan hasrat kepadanya. Namun Steve tak bisa menahan gejolak rayuan Alena.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章