Steve menyandarkan kepalanya di belakang kemudi. Masih mengamati Toko Queen itu. Nama toko Roti Rania. Ingin ia segera masuk ke Toko Namun di tahan keinginan itu. Customer satu persatu meninggalkan Toko Roti Queen. Jantung Steve berirama, berpacu dengan kencang.
Tangan mendadak dingin, sejenak menarik napas panjang. Namun Steve kuatkan dalam hati. Menemui gadis itu. Steve membuka pintu mobil, lalu keluar dan menutup pintu mobilnya kembali. Sedikit ragu ia melangkah menuju Toko itu.
Menelan ludahnya berulang kali. Menahan napas. Antara rindu dan takut berkecamuk dalam dada Steve. Juga sedih yang menggelayuti jiwanya. Ia sangat takut menemui Kinara.
Langkah Steve akhirnya sampai di Toko Queen. Ia siapkan mental untuk menerima perlakuan sengit Kinara. Apa dia akan menamparku? aku harus siap menerimanya, batin Steve beri semangat untuk diri sendiri.
"Permisi ada Mbak Kinara?" tanya Steve para mbak yang tengah berdiri itu sambil tangannya menata roti di loyang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者