Hari ini aku mengajukan cuti. Ada panggilan dari Pengadilan untuk mediasi. Aku berangkat pagi, sedang Kinara aku titipkan sama Ibu. Kalau di rumah, aku takut kalau Ridho mengambil Kinara dariku.
Aku sudah datang lebih pagi, Netraku mengedarkan pandangan mencari sosok Ridho, tapi tak ku temukan. Aku sudah memasuki ruangan untuk mediasi sama Ridho, tapi waktu beranjak naik, Belum ada tanda-tanda Ridho menampakan diri. Aku gelisah sejak tadi. Sesekali melihat jam di pergelangan tanganku menandakan aku gelisah.
Petugas Pengadilan menanyakan padaku.
"Maaf Bu, Pak Ridhonya mana?" tanya Petugas itu.
"Belum datang, Pak. Sabar ya, coba aku telepon dulu Pak," kataku.
Banyak yang akan dia mediasi sekarang. Bukan cuma kasus ku saja. Tapi ini, Ridho tak menampakan batang hidungnya. Aku meraih ponsel di tas. Pencet nomer Ridho. Berkali- kali aku hubungi ponselnya tak aktif. Geram sekali dengan sikap Ridho ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者