" Anaya?"
" Papa!!!" seru Anaya yang langsung memeluknya.
" Are you okay?" tanya Pratama. Anaya mengangguk cepat.
" Ayo kita pulang, Pa," ajak Anaya. Lalu berbalik hendak mengajak Bapak mertuanya juga.
" Pak. Kita udah bisa pulang. Pak? Bapak?!" seru Anaya melihat Bapaknya sudah lemas.
" Pa?!! Bapak pingsan!" pekik Anaya.
Pratama dan orang-orang yang ada di sana segera membantu Barata. Karena tidak membawa tandu, beberapa orang dari mereka membantu membopong tubuh Barata. Yang pasti dengan beberapa kali berhenti.
Hampir satu jam mereka bisa keluar dari kebun gelap yang semakin terasa mencekam. Semilir angin menambah dinginnya malam yang membuat semua orang panik karena menghilangnya Barata dan Anaya.
Ardhan segera berlari saat kumpulan orang keluar dari kebun gelap itu. Dan semakin panik saat melihat Bapaknya tidak sadarkan diri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者