"Di mana keluargamu? Mengapa kau berjalan sendiri menuju rumahku?" Anzel bertanya dengan sedikit panik. Pria tua itu langsung menyuruh Avery masuk.
Hari itu memang sudah malam dan semua rumah penduduk desa sudah tertutup pintunya. Namun Avery malah berjalan sendirian menuju rumah ketua suku desa tersebut.
Tentu saja Anzel sangat terkejut. Ia mempersilakan Avery untuk masuk ke dalam rumahnya yang hangat.
Musim dingin pada bulan ini sudah hampir berakhir. Tiga minggu berlalu begitu saja dan Avery kini sudah bisa berjalan dengan normal.
Avery duduk di sebuah kursi kayu yang nyaman. Dan Anzel langsung menyodorkan gelas bambu berisi minuman hangat. "Terima kasih.." kata Avery.
Anzel mengangguk. Pria itu duduk bersebrangan dengan Avery dan memakai mantel berbulu tebal yang hangat. "Apa yang membawamu ke sini? Ini sudah larut malam, Avery. Bagaimana dengan kondisimu?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者