BAB 146

Ugh. Tidak ada gunanya mencoba menahan diri. "Ya Tuhan. Aku sangat merindukannya, dan aku tahu itu konyol. Dia hanya pergi selama beberapa hari, dan dia selalu melakukan ini. Dia datang langsung kepadaku begitu dia tiba di rumah, tapi…aku masih merindukannya." Cinta sedang bercinta denganku. Itu bukan sesuatu yang seharusnya aku akui.

"Orang-orang dalam hubungan itu aneh," tambah Carli.

"Kamu memiliki masalah," kata Seno kepadanya.

"Jadi, kamu sudah mengatakannya," jawab Carli.

Seno menatapku lagi. "Kamu akan baik-baik saja. Butuh waktu untuk membiasakan diri, sama seperti yang lainnya, tapi kalian akan baik-baik saja. Dan mungkin kamu bisa pergi bersamanya kadang-kadang. Ini membantu bahwa kamu hanya bekerja tiga hari seminggu. "

Aku mengangguk. "Itu juga yang dikatakan Roni." Logikanya, aku tahu itu benar, sama seperti aku tahu ini adalah sesuatu yang harus aku tangani. Balapan adalah gairah Roni… karirnya. Itu tidak mungkin berubah.