webnovel

Tertangkap Basah

Mereka seperti tak memiliki hasrat dan keinginan. Bahkan lebih parah dari orang dengan gangguan jiwa. Claretta yang mengintip lewat jendela yakin kalau ada sesuatu yang terjadi pada mereka. Tapi, ia belum tahu pasti apa yang terjadi.

Mereka makan hanya dengan sepotong roti keras dan juga potongan daging yang digoreng asal. Claretta mendadak mual membayangkan makanan para pekerja tersebut.

"Helin, sudah aman," ucap Agus pada Helin yang masih bersembunyi di balik seprei bau.

Helin membuka penutupnya dan bernapas lega. Ia seakan kehilangan napas tadi.

"Kapan kita pulang?!" tanya Helin dengan begitu panik. Ia masih ketakutan setelah nyawanya hampir hilang tadi.

"Tenang dulu, itu si Mirna aja masih pingsan, kan?" Imam menunjuk ke arah Mirna yang masih terbaring tak sadarkan diri.

"Ih, lagian pake pingsan segala sih, ni anak!" gerutu Helin yang kesal dan menyalahkan pingsan Mirna yang membuat dirinya tadi hampir mati.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章