Adelia akhir nya berhasil di bawa Vin ke kampung Ambon. Markas sementara mereka. Ia merasa cemas saat masuk ke kawasan ini. Tempat yang kumuh, dan banyak sekali pria-pria yang menatap nya dengan tatapan mengerikan.
"Jangan takut. Mereka tidak akan menyakiti anda, Nyonya Adelia," kata Vin untuk menenangkan wanita itu.
"Panggil Adel saja!" Lirikan Adelia begitu tajam, membuat Vin risih karena takut. Secantik apa pun Adelia, dia bukanlah tipe wanita idamannnya. Terlalu berani, frontal, dan dia wanita yang berbahaya.
"Oke."
Mereka pun sampai di basement yang memang dijadikan mata bagi mereka semua. Dari tempat itu, mereka bisa melihat dunia hanya dari tempat mereka duduk. Pintu dibuka, Vin muncul dengan senyum lebar, ia berhasil menyelesaikan pekerjaan nya dengan membawa Adelia ke sini. Adelia merasa sungkan dan masih takut, ia tidak mau masuk ke dalam karena hanya diisi oleh para lelaki yang kini terus menatapnya intens.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者