webnovel

Inter-universe Guild

Emera menemukan sebuah kedai aneh di luar area Tokyo. Hal ini tentunya suatu hal yang membuat heran, karena lokasi dari kedai itu tidak mendukung untuk mendapatkan pelanggan. Kalau bukan untuk mendapatkan pelanggan, lalu untuk apa kedai itu didirikan?

"Oke, jadi aku akan mulai menceritakan tentang bagaimana awal kedai ini berdiri. Tolong dengarkan dengan seksama karena aku tidak suka jika harus bicara sendiri tanpa ada yang mendengarkan." Raut wajah Elena berubah menjadi datar dan serius ketika dia akan mulai bercerita.

"Um!" Emera mengangguk.

Dia duduk pada sebuah kursi karena merasa jika kisah ini akan menjadi panjang dan lama. Walaupun fisiknya cukup kuat berdiri seharian karena merupakan Cursed Children, namun dia memilih untuk tidak melakukan ini sebab tidak nyaman.

"Intinya, tempat ini aslinya adalah sebuah guild. Guild sendiri adalah tempat untuk memasang sebuah permintaan dan agen kami akan mengerjakan permintaan dari klien. Selain menjadi guild, tempat ini juga berfungsi sebagai tempat makan," jelas Elena.

Emera mengangkat tangannya dan bertanya, "Aku ingin bertanya! Kenapa tempat ini sangat sepi? Apa ini ada hubungannya dengan lokasi geografis tempat ini didirikan?"

"Tentang mengapa tempat ini sepi, aku akan mulai dari alasan mengapa guild ini sepi dari agen maupun klien." Elena mengambil kursi dan duduk di sana sebelum melanjutkan, "Sederhananya, semua agen yang kami miliki telah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan memutuskan untuk berhenti."

Lagi pula tidak ada alasan mengapa seseorang masih terus berusaha saat apa yang diinginkannya telah dicapai oleh mereka. Dari pada lelah karena bekerja, bukankah akan menjadi lebih baik jika memilih pekerjaan yang lebih santai?

"Aku rasa reward dari permintaan itu sangat luar biasa karena agen-agennya sampai memutuskan untuk pensiun setelah menerima cukup banyak permintaan atau mendapatkan semua yang mereka inginkan. Memangnya dari mana permainan ini berasal? Bukankah biasanya jika itu Gastrea, maka orang-orang lebih memilih pergi ke Petugas Keamanan Sipil?" tanya Emera.

'Petugas Keamanan Sipil merupakan pekerjaan orang-orang untuk mengalahkan Gastrea. Aku rasa pekerja ini sia-sia karena pada kenyataannya Gastrea di dunia ini tidak menghilang. Memang, ada beberapa yang benar-benar berguna, namun ribuan dari mereka kebanyakan hanya dinding daging. Karena ini aku lebih suka bertindak sendiri dari pada bergabung dengan mereka.'

'Tim dalam Petugas Keamanan Sipil terdiri dari 2 orang. Yang satu merupakan Promotor, yaitu orang yang berperan untuk mengawasi situasi pertarungan, di mana Promotor ini hanya merupakan orang biasa. Lalu yang kedua adalah Inisiator. Inisiator sendiri merupakan Cursed Children yang digunakan oleh mereka untuk bertarung melawan Gastrea. Tentu saja alasannya sangat sederhana, itu karena mereka lebih kuat dari pada manusia biasa.'

'Dibandingkan menggunakan senjata secara sembarangan dan membuang-buang uang untuk membeli peluru, menggunakan Cursed Children jauh lebih efisien dalam segi keuangan. Selain itu karena Cursed Children sangat dibenci di masyarakat, maka tidak akan ada yang mempermasalahkannya jika Cursed Children menjadi korban. Dalam situasi berbahaya, meninggalkan Cursed Children sebagai umpan dan mengulur waktu juga merupakan pilihan.'

"Tentu saja, hadiah yang kami berikan sangat luar biasa. Mulai dari kemampuan untuk mengubah apapun menjadi emas sampai sebuah kemampuan yang dapat membuat sebuah keabadian kami memilikinya. Dari banyaknya pilihan itu, agen kami seringkali berhasil mendapatkan apa yang mereka ingin, lalu pensiun setelahnya, huh." Elena menghela napas panjang, memikirkan kembali saat-saat ketika tempat ini masih ramai.

"Keabadian? Aku kurang percaya dengan hal itu. Bagaimanapun, semua makhluk bernyawa pasti akan mati, 'kan?" Emera memasukkan sebuah kue bolu selesai mengatakan itu.

"Yah, keabadian di sini bukan berarti seseorang bisa hidup selama-lamanya. Hanya saja, mereka akan memiliki kemampuan untuk hidup selama mereka tidak dibunuh. Selain itu, mereka juga akan memiliki kemampuan regenerasi yang gila sehingga mereka sulit dibunuh. Ini memang bukan kemampuan yang terlalu hebat, sih. Bahkan jika kamu abadi dalam hal fisik, masih ada kemungkinan kamu akan mengalami masa di mana kamu merasa malas hidup."

Emera menelan kue bolu di mulutnya dan mengatakan, "Sejujurnya aku kurang peduli dengan kemampuan untuk menjadi abadi. Lagian, selama aku bisa mendapatkan makanan untuk hari esok dan kehidupan yang damai, aku rasa itu sudah menjadi sebuah rezeki tersendiri."

Beberapa hari ini Emera telah hidup di area luar dan menyadari bahaya yang ada di sana. Jangankan memikirkan tentang kebutuhan sekunder, makanan untuk esok hari saja dia masih belum memilikinya. Wajar saja jika dia menjadi seseorang yang mudah bersyukur mengingat buruknya kehidupan yang ia jalani.

'Sebenarnya aku masih kurang percaya dengan yang dikatakan olehnya, tapi camilan ini membuat aku betah untuk tetap berada di sini,' batin Emera.

'Jadi dia masih belum percaya denganku, ya. Yah, sudahlah. Toh, juga, aku sadar jika penjelasan ini kurang masuk akal. Aku lihat-lihat, area di sekitar sini sangat hancur dengan beberapa monster berkeliaran. Tentu saja dia akan merasa aneh apabila menemukan guild ini di sini. Tapi, biarlah, aku sudah memutuskan untuk menempatkan potongan antar ruang-waktu di tempat ini. Aku tidak akan mengubahnya,' dalam benak Elena.

"Aku punya ide, bagaimana jika kamu bergabung saja dengan kami? Tempat ini lumaya—."

"Kamu belum menjelaskan siapa yang biasanya memberikan permintaan, lho. Aku tidak ingin jika yang meminta adalah orang-orang aneh dari dunia bawah," kata Emera datar.

'Aku lihat di film-film, biasanya ada organisasi jahat dengan para psikopat yang menjadi anggotanya. Aku tidak ingin jika harus bekerja untuk para orang gila yang mengadakan game pembantaian atau ini ada hubungannya dengan sesuatu yang cabul. Bahkan jika aku terdesak seperti ini, aku tidak akan semudah itu menjual tubuhku.'

'Hou, pikirannya gadis ini lebih dewasa dari yang aku pikirkan. Kukira dia hanya Gadis muda polos yang memiliki pikiran pendek. Tapi aku rasa, dia memiliki pemikiran yang lebih matang dan cocok menjadi salah satu agen.' Elena melihat Emera.

"Macam-macam, kami menerima permintaan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama para Spectator, tapi kami juga pilih-pilih permainan yang aman untuk memastikan tidak ada agen kami yang pergi. Oh, by the way, Spectators adalah orang-orang yang suka menonton sesuatu yang menarik bagi mereka."

"Jika itu permintaan dari Spectator, aku sarankan mengambil permintaan dari Spectator Queen of South Sea. Dia merupakan salah satu Spectator baik yang sering memberikan tugas mudah dengan bayaran bagus."

'Aku gagal paham dengan istilah-istilah itu. Tapi aku bisa menangkap jika, sesuatu yang disebut "Spectator" ini sering memberikan permintaan di guild ini.'

"Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk bergabung? Mulailah bekerjasama dengan kami, dan keinginanmu akan menjadi nyata dengan kerja keras." Elena tersenyum pada Emera, menunggu jawaban darinya.

下一章