webnovel

Epilog.

BACA SAMPAI AKHIR, TERIMA KASIH♡

•••

Acio menyesap teh hangatnya, duduk bersandar ke kursi dengan mata mengarah ke komputernya. Cangkir tehnya ia letakkan ke meja, senyum lebar terukir di bibirnya.

Semuanya berjalan lancar tanpa hambatan, syukurlah.

Ia meregangkan otot tubuh yang terasa kaku, cukup lama ia duduk di sana. Mungkin... sekitar setengah hari?

Ponselnya ia ambil, kontak seseorang ia cari. Mudah menemukannya, sebab kontak orang itu ia pin.

[Ajun Hyung]

Ia tekan kontak tersebut, tak butuh waktu lama, panggilannya langsung diangkat oleh pemilik nama.

"[Halo Alen!]"

Nada ceria terdengar dari seberang sana, membuat senyum Acio semakin lebar.

"Halo juga Kak, lo kapan pulang?"

"[Sabar dong, yang lain masih makan. Setengah jam lagi deh.]"

"Oke."

"[Kenapa, Len? Ada yang mau lo omongin?]"

Acio mengangguk walau tahu Nares tak dapat melihatnya. Ia tersenyum bangga dan puas melihat video yang terputar di komputernya.

"Kak, film kita udah selesai gue edit. Kapan mau dipublish?"

Fin

HAHAHAHA /ketawa jahat, ga.

Tenang gais, dari prolog sampai chapter 18 cuma sebuah film doang kok :D

Semuanya lengkap, alias gak ada yang dead, hore-!

Hayo yang marah-marah, nangis, seneng, apa aja, silahkan keluarkan uneg-unegnya disini. ☞

Kusediain lapak tuh, wkwkwk

Anw, terima kasih banyak sudah mampir. Komen kalian mood banget ♡

Ada pertanyaan? Menurut kalian cerita ini gimana? Atau ada yang mau disampaikan kepada para tokoh?

Oh ya, cerita ini Nares sama Acio memang kakak beradik ya...

Sampai jumpa di sequel cerita ini :v

Karena sequelnya gak lebih dari tiga puluh chapter [maybe], jadi aku publish di sini.

•••

Sequel The Among Us: That Day.

Sinopsis:

❝Sejak hari itu, impostor yang sesungguhnya beraksi.❞

下一章