webnovel

Ruri Dikurung

Ruri terbaring di atas ranjang ruang operasi dengan baju serba putih menutupi badannya. Terbaring dengan kedua mata terbelalak, Ruri memastikan apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Suhu udara begitu dingin hingga menusuk lapisan kulitnya, membuat tubuhnya semakin melemah, kaku hingga sulit digerakkan. Suara langkah kaki terdengar memasuki ruangan. Sepertinya mereka lebih dari satu orang. Langkah kaki yang kian dekat memaksa Ruri kembali memejamkan mata. Ia harus berakting seakan sedang tidak sadarkan diri. Hanya itu cara yang bisa ia lakukan demi mengetahui situasinya.

"Dia masih sangat muda. Aku merasa tak tega melihatnya seperti ini," ungkap seseorang dengan nada khasnya. Suara itu sangat tidak asing di telinga Ruri. Ingin rasanya ia membuka mata untuk memastikan. Namun, ia abaikan mengingat pria itu tidak sedang sendiri.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章