Azura ingin menangis rasanya. Tak dapat dipungkiri rasa sedih menyeruak dalam hatinya. Ia memandang penuh kekejian kepada Sang Pemimpin. "Berani sekali kau akan menyakiti rakyat kerajaan!! Sudah kukatakan, bunuh saja aku!! Bunuh aku supaya kau puas! Kau adalah pembunuh berdarah dingin!"
"Kau menggaungkan dirimu adalah Sang Pemimpin! Tetapi lihatlah dirimu sendiri! Apakah kau layak dipuja dan puji oleh para pengikutmu ini? Kau sama sekali tak layak!"
CTAK!!!
Sang Pemimpin sudah geram. Dia melayangkan sebuah cambuk ke tubuh Azura. Azura memekik kesakitan.
"Kalau kau berani bicara lagi, kau akan menerima akibatnya!"
Azura hanya mampu meringis. Gadis itu melihat bagian kakinya yang terkena cambuk sudah berdarah dan sedikit melepuh.
Azura menengok ke sekeliling. Adakah kesempatan baginya untuk kabur?
Ia harus kabur dari sini!!
Akan tetapi, tatkala Azura memikirkan rencana untuk kabur, Sang Pemimpin sudah menyeringai dulu. Lelaki itu tentu sudah tahu isi otak Azura.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者