Ana yang baru saja bangun tidur pukul tujuh pagi sambil menguap tiba-tiba dia teringat dengan rencananya di hari minggu.
"Astaga... Jam berapa ini. Aku kan harus pergi ke rumah Mahen," Ana menepuk dahinya karena lupa lalu melihat ponselnya yang sudah ada panggilan masuk dari Mahen.
Tanpa berpikir panjang dia pun menghubunginya balik dengan wajah yang cemas sambil menggigit ibu jarinya. Mahen yang baru saja keluar dari kamar mandi, mendengar suara dering ponselnya dengan cepat dia mengangkat panggilan itu.
"Ana kau sudah ada dimana?" tanya Mahen dengan gugup.
Ana tersenyum tidak enak. "Mahen maafkan aku, sepertinya aku akan telat. Semalam aku tidak bisa tidur, jadinya aku baru bangun," jawab Ana berkata yang sejujurnya kepada Mahen.
Mahen menghela nafasnya sambil memegang dadanya. "Ya sudah tidak apa-apa, aku juga mau berbicara dulu dengan Mama. Sekarang sebaiknya kamu mandi ya," ucap Mahen kepada Ana yang terdengar tak enak dengannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者