Pram masih termenung dengan semua perkataan Rea. Dia tahu dia memang bersalah. Dia memang pengecut. Banyak hal yang saat itu masih dipikirkan dan dipertimbangkannyanya saat itu mungkin juga karena faktor usia yang sebenarnya cukup muda sekaligus gengsi dan takut juga hal-hal lainnya. Dia terlalu sibuk untuk menyelamatkan diri sendiri tanpa sadar kalau dia sudah mempengaruhi Rea begitu dalam.
"Aku sepertinya udah terima karmanya. Pertama, calon istri aku meninggal. Kedua, sekarang aku depresi. Aku ngerasain semua yang kamu rasain saat itu Rea dan aku baru menyadari kalo itu sakit sekali. Aku minta maaf." Ucap Pram.
Rea hanya bisa menghela nafas kasar. "Aku nggak tahu mas."
"Kamu sendiri sekarang gimana?" Tanya Pram.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者