webnovel

164. Menyerang Rana.

Rana termangu sendiri di ruangannya, hari ini hari pertamanya dia menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus pemilik perusahaan itu. Namun itu tidak cukup membuat Rana bahagia, padahal dia sangat menantikan saat-saat seperti ini. Ucapan Zayn semalam sangat menggangu pikirannya.

Apa Zayn marah karena Rana menolak Adrian?

Atau mungkin itu bentuk kekecewaan Zayn kepada Rana, yang mengatakan ingin melupakan Adrian tapi nyatanya Rana masih saja berhubungan dengan lelaki itu. Sehingga Zayn merasa usahanya selama ini sia-sia menunggu Rana karena ternyata wanita itu tidak berusaha dengan keras melupakan Adrian.

Sebuah ketukan pintu membuyarkan lamunan Rana.

"Masuk!" teriak Rana.

"Maaf Bu, ada Bu Julia di luar. Dia memaksa masuk," ucap wanita yang diketahui sebagai sekretaris Rana.

"Biarkan saja dia masuk!" titah Rana.

"Baik, Bu."

Tidak lama kemudian Julia masuk masih dengan gaya congkaknya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章