Ada tiga karakter non-player yang akan memandu pemain ke jalur mana yang ingin mereka pilih. Masing-masing dari mereka memiliki penawaran dan tujuan yang berbeda. Para pemain akan memilih salah satu jalur yang sesuai dengan keinginan, kepribadian, dan mana yang paling menguntungkan bagi mereka. Pada akhirnya, semua jalur akan terhubung satu sama lain. Apakah mereka akan menjadi musuh atau sekutu tergantung pada apa yang mereka pilih.
Aku berjalan menuju karakter non-player tutorial pertama yaitu memberi makan kuda di kandang. Dia terlihat berbeda dibandingkan dengan penduduk desa lainnya. Aku sudah tahu identitasnya yang sebenarnya. Namanya Safran. Dia adalah kapten Divisi ke-41, penjaga kuil dari Kekaisaran Aarus. Levelnya adalah 250.
Dia ditempatkan di perbatasan di antara 2 Kekaisaran dan Kerajaan Aliansi, bernama Segitiga Reruntuhan. Sederhananya, dia adalah salah satu pahlawan dari Kekaisaran Aarus yang sudah pensiun dan menjalani kehidupan yang tenang dan damai.
"Ah! Aku sudah sering melihatmu selama sebulan ini. Apakah kamu di sini untuk memulai tutorialmu?"
Aku mengangguk. Dia membersihkan tangannya dan mendekatiku.
"Baiklah! Tapi pertama-tama, Kepala Desa Kalman menyuruhku untuk memberimu surat rekomendasi. Tapi sebelum itu, bagaimana kalau aku menguji kemampuanmu? Jika kamu bisa selamat dari seranganku maka aku akan memberikanmu surat rekomendasi."
Surat rekomendasi dari karakter non-player tutorial adalah pencapaian rahasia. Hal ini hanya dapat didapatkan ketika pemain mencapai Level 10 sebelum mereka berbicara dengan karakter non-player tersebut, tetapi jika mereka gagal, mereka tidak bisa melalukan quest untuk mendapatkan surat rekomendasi dari karakter non-player lagi dan akan langsung menyelesaikan tutorial quest tersebut.
Becker ingin para pemain menikmati tutorial sepenuhnya sebelum mereka memulai petualangan mereka. Tetapi para pemain berlomba dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik dan lupa menikmati permainan. Surat rekomendasi ini akan mengambil peran penting di masa depan.
Sebuah notifikasi muncul di depanku.
[Bertahan selama 1 menit. Terima tantangannya?]
[Ya] [Tidak]
...
[Ya]
Safran langsung meninjuku tapi aku mengelak. Dia terus menyerang dan pada detik-detik terakhir, dia menghilang dan muncul kembali di belakangku. Di sinilah para pemain hampir mustahil untuk menghindari serangannya karena serangan Safran diprogram memiliki peluang 100% untuk mengenai. Dia menendang di atas kepalaku dan meleset. Aku tertawa. Berkat status tinggiku di LUK, Belati Keberuntungan si Pemalas ini, dan Ramuan Keberuntungan (U). Aku memiliki kesempatan 90% untuk menghindari semua jenis serangan. Semua orang juga dapat menghindari serangan terakhirnya, tetapi mereka hanya memiliki peluang 0,05% karena mereka hanya memiliki 1 LUK. Jadi pada dasarnya hanya pemain yang paling beruntung saja yang bisa mendapatkan surat rekomendasi Safran.
Safran terkejut.
"Kurasa aku mulai lemah. Baiklah, kamu telah lulus ujianku. Ini surat rekomendasiku."
Aku mengambil surat rekemondasi itu dari tangannya.
[Tutorial 1/3 selesai.]
[Surat rekomendasi Safran. Didapatkan!]
[Surat rekomendasi Safran: Pemain bernama [Trevor] ini memiliki bakat luar biasa, Aku secara pribadi mengujinya dan Aku ingin dia menjadi bagian dari Kekaisaran Aarus.
- Kapten Safran dari Divisi Templar ke-41.]
Aku tersenyum dan berterima kasih padanya lalu melanjutkan ke tutorial karakter non-player berikutnya. Dia bermeditasi di tengah tempat latihan. Namanya Avriel, pembunuh berdarah dingin dari Eluna Empire. Aku mendekatinya dan dia segera berdiri dan berbalik.
"Aku mendengar tentangmu dari Kalman. Dia meminta bantuanku untuk memberimu surat rekomendasi. Aku telah melihatmu berkeliling dan aku yakin kamu telah berpengalaman dalam banyak hal dalam membasmi monster, tapi bagaimana dengan manusia? Aku akan menguji kemampuanmu sebelum aku memberimu surat rekomendasi. Itu jika kamu bisa lulus dari ujian ini."
Avriel menarik penutup matanya. Dia menutup mataku dengan itu, lalu dia berjalan menjauh dariku dan mulai berjalan di sekitarku.
"Aku akan memberi kamu 3 kali percobaan untuk menebak di mana aku berdiri. Aku akan mencoba menipu mu dengan kehadiran ku. Jika kamu berhasil mendeteksi di mana aku berdiri, maka aku akan memberikan surat rekomendasi kepada mu. Bagaimana? Mudah kan?"
Aku mengangguk dan dia mulai bergerak. Aku dapat mendengar bahwa ada lebih dari 2 langkah kaki di sekitar ku, dan aku dapat mendengar suaranya dari segala arah. Semua langkah kaki kemudian berhenti.
"Tebak di mana aku berada"
Aku bisa mendengar langkah terakhirnya dari paling kanan tempat aku berdiri. Tapi aku menunjuk dengan ibu jariku ke arah punggungku.
"Kau di belakangku."
Avriel membuka penutup matanya dan berjalan di depanku. Dia tersenyum.
"Aku tidak pernah berpikir ada orang yang bisa mendeteksi keberadaanku. Ini, bawa surat rekomendasi ini bersamamu."
[Tutorial 2/3 selesai.]
[Surat rekomendasi Avriel. Didapatkan!]
[Surat rekomendasi Avriel: Seorang pemain baru dengan bakat yang tidak diragukan telah muncul. Beri tahu "mereka" jika pemain ini pergi ke Kerajaan Eluna, Aku yang mengirimnya ke sini.
- Avriel, Si Topeng Bulan.]
Alasan kenapa aku tahu dimana dia berdiri adalah karena buku dari perpustakaan Eluna Empire. Kisah tentang Avriel membunuh ratusan bangsawan yang mengancam kekaisaran dengan memenggal kepala mereka menjadi dua bagian dari belakang. Bahkan tertulis di buku itu bahwa jika langkah kakinya terdengar begitu jauh, itu berarti dia sudah berdiri di belakang dan siap untuk menggorok leher mereka.
Aku meninggalkan tempat latihan dan Avriel mengawasi ku sepanjang jalan.
Aku sedang dalam perjalanan ke karakter non-player terakhir yang merupakan anak dari Kerajaan Aliansi, namanya Gervase. Orang tuanya adalah seorang pengungsi dari salah satu kerajaan. Banyak hal yang terjadi di Kerajaan Aliansi dan orang-orang menderita karena konflik itu. Banyak pengungsi pergi ke Kerajaan Aarus dan Eluna, kecuali yang satu ini. Ayahnya sebenarnya adalah pewaris takhta tetapi adiknya membuat dia meninggalkan kerajaan dan tinggal di desa ini. Banyak pengikut setianya yang masih menunggu kepulangannya, tapi itu tidak akan terjadi karena dia sudah tidak hidup lagi.
Gervase akan memberi pemain pilihan. Pertama, ia akan menawarkan kepada mereka pusaka dari ayahnya. Jika mereka memilih itu, mereka akan memiliki misi pergi ke Kerajaan Aliansi untuk mengambil kembali apa yang seharusnya dimiliki ayah Gervase, dan pemain akan mendapatkan hadiah yang berlimpah. Ini adalah alur cerita utama yang paling sulit daripada dua lainnya, tapi itu sepadan dengan yang didapatkan. Pilihan kedua, dia akan menawarkan gulungan kosong yang sudah tua dengan pita merah yang membungkus gulungan itu. Jika pemain memilih opsi ini, Gervase akan memberi tahu mereka untuk menjadi player yang bebas, dan ketika mereka menemukan kebenaran, maka bersiaplah. Ini agak ambigu karena hanya itu yang dia katakan kepada para pemain dan tidak memiliki quest seperti cerita utama. Quest cerita dapat ditemukan ketika para pemain menemukan "kebenaran".
Aku mendekati Gervase, dia sedang memancing di sungai sambil bermain dengan anjingnya. Dia menatapku.
"Selamat malam! Apakah kamu di sini untuk tutorial?"
Aku mengangguk. Dia berdiri dan anjing itu duduk di belakangnya sambil menggoyangkan ekornya. Dia mengambil sesuatu dari sakunya dan itu adalah arloji, lalu dia mengambil sesuatu dari sakunya yang lain dan itu adalah gulungan tua. Dia mengangkat kedua tangannya ke arahku dan kemudian mulai menceritakan kisahnya kembali kepadaku.
"Jadi, mana yang akan kamu pilih?"
Aku mengambil gulungan tua. Gervase tersenyum dan mengangguk.
"Aku harap kamu mendapatkan yang terbaik dan semoga Betelgeuse memberkati mu!"
[Tutorial 3/3 selesai.]
[Gulungan lama. Didapatkan!]
[Sebuah gulungan lama: Sebuah gulungan yang tidak pernah dibuka untuk waktu yang lama. Begitu banyak sobekan dan noda di atasnya. Sebuah coretan panjang di tengah gulungan. Mungkin tidak ada yang penting. Atau penting...?]
Aku minum di pub setelah menerima dua surat rekomendasi dan gulungan tua. Aku sedang memikirkan jalan mana yang akan aku pilih kali ini. Sebelum gim ini di rilis, aku memilih Kekaisaran Aarus karena memiliki semua fasilitas yang banyak bagi para pemain untuk tumbuh dan berkembang dibandingkan dengan Kekaisaran Eluna dan Kerajaan Aliansi.
Aku menatap ketiganya sambil menenggak birku. Seorang pemain wanita berjalan melewati ku dan kemudian melingkarkan tangannya di leher ku. Aku terkejut dan berusaha melepaskan lengannya dariku, tapi semakin aku melawan, semakin erat lengannya melingkari leherku. Aku ingin menoleh untuk melihat siapa dia, tapi kepalanya tidak terlihat. Dia berbisik ke telingaku sambil tertawa.
"Halo, sayang. Seharusnya kamu memberitahuku bahwa kamu memainkan gim ini agar kita bisa bermain bersama."
Aku berhenti melawan dan meraih lengannya.
"Emma?"
Dia melepaskan tangannya dariku dan berjalan di depanku lalu menggeser kursi dan duduk di depanku. Dia menyeringai padaku dan menggigit lidahnya dengan manis. Penampilannya sama seperti dia di kehidupan nyata, hanya saja dia membuat karakternya lebih kecil. Dia mengambil bir ku dan menenggak semuanya. Dia menghela nafas lega. Aku masih tidak percaya dia bermain gim ini, terutama gim seperti ini.
"Apa yang kamu lakukan di sini?"