243
Edward menurunkan Kevin perlahan, anak itu benar-benar sudah terlelap. Chiraaz masih berdiri di depan pintu. Pelan-pelan Edward berjalan ke arah Chiraaz, wanita itu berbalik membelakanginya.
"Chiraaz, sudah waktunya kita bicara. Aku minta maaf atas apa yang sudah aku lakukan, ya," ucap Edward.
"Minta maaf memang terlalu mudah, Ed," sahut Chiraaz.
"Aku marah sama kamu, karena melanggar perjanjian kita. Kenapa kamu membuka sosial media, hah?" cecar Edward.
"Ya, aku kan tidak ngapa-ngapain. Cuma iseng lihat kabar teman," jawab Chiraaz membela diri.
"Benar, tidak ada yang salah dengan niat kamu. Tapi, apa kamu tidak sadar atau memang tidak tahu? Eljovan bisa melacak dari alamat IP ponsel kamu, Chiraaz," jelas Edward.
"Memangnya, dia sehebat apa bisa mencari hacker. Eljovan itu pria yang pelit!" seru Chiraaz.
"Jika dia saja bisa ke Indonesia tanpa kamu duga. Bagaimana kamu yakin, kalau dia tidak bisa membayar hacker?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者