196
"Sial! Siapa yang berani menuntut ku seperti ini!" gerutu Edward seraya melemparkan surat panggilan dari kepolisian.
"Pasti Abian, Pak. Dia orangnya memang nekad," kata Fayaaz berpendapat.
"Abian? Si bajingan yang melecehkan Chiraaz itu? Aku tahu Fay, tapi tidak menyangka dia akan sebelas ini!" seru Edward.
"Iya, pasti dia akan menuntut balas. Karena kita menghajarnya," jawab Fayaaz.
"Dia memang manusia tidak tahu malu. Jelas-jelas dia yang bersalah."
"Pasti dia memegang bukti kuat, selain video kita yang menghajarny hari itu, Pak."
"Tapi, bukti apa yang dia punya hah? Kita di sana cuma mau menyelamatkan Chiraaz!"
"Kita kecolongan Pak, sepertinya dia melakukan sesuatu. Tapi kita tidak tahu, semacam CCTV atau kamera kecil di ruangan itu."
"Iya, seharusnya kalau memang ada. Pasti terlihat dia yang salah, Fay!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者